02 August 2025

Get In Touch

Kasus Beras Oplosan, Food Station Diperiksa Jumat Lusa

Deretan merk beras oplosan saat dirilis dalam konferensi pers di Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.
Deretan merk beras oplosan saat dirilis dalam konferensi pers di Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.

JAKARTA (Lentera) - Kejaksaan Agung (Kejagung) akan memeriksa perwakilan PT Food Station dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi dalam penyaluran beras subsidi oleh enam produsen beras pada Jumat (1/08/2025) lusa. Pemeriksaan ulang ini dilakukan usai BUMD tersebut mangkir pada pemeriksaan awal, Senin lalu.

“1 Agustus itu Food Station. Dimintai keterangan untuk klarifikasi,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Anang Supriatna kepada awak media, dikutip Rabu (30/7/2025). 

PT Food Station tercatat mengeluarkan beras dengan merek Setra Ramos, Beras Premium Setra Pulen, dan Organo.

Dalam kasus ini, penyelidik memeriksa enam perusahaan beras yaitu PT Sentosa Utama Lestari, PT Unifood Candi Indonesia, PT Subur Jaya Indotama, PT Wilmar Padi Indonesia, PT Belitang Panen Raya, dan PT Food Station. Hingga saat ini, perusahaan yang sudah memenuhi panggilan dan pemeriksaan adalah PT Sentosa, PT Unifood, dan PT Subur Jaya.

Seperti Food Station, PT Wilmar Padi Indonesia juga meminta pemeriksaan tundaan yang rencananya baru akan berlangsung pekan depan. Sedangkan, PT Belitang sama sekali belum memberikan respon atau pun jawaban kepada jaksa.

"[yang diperiksa] ini pihak-pihak yang terkait; yang mengetahui bagaimana tentang subsidi ini," kata Anang. "Kita indikasi [korupsi] terkait subsidi-nya. Kan sudah ada uang negara yang keluar." 

Selain perusahaan produsen, Kejaksaan Agung juga memanggil dan memeriksa Kementerian Pertanian dan Perum Bulog untuk meminta klarifikasi pada kebijakan dan program subsidi pandan tersebut. Terlebih, instansi tersebut berkaitan erat dengan penyaluran subsidi beras. 

“Kalau untuk tentang beras oplosan dan harga eceran segala dari Tim Satgas Pangan Mabes Polri sudah menangani. Kita indikasi terkait subsidi-nya. Kan sudah ada uang negara yang keluar,” ujarnya. 

Diketahui, PT Subur Jaya Indotama tercatat mengeluarkan produk beras dengan tiga merek, antara lain Subur Jaya, Dua Koki, dan Srikandi. Kemudian, PT Wilmar Padi Indonesia mengeluarkan merek produk beras Sania, Sovia, Fortune, Siip.

PT Belitang Panen Raya mengeluarkan merek Beras Raja. Sementara itu PT Unifood Candi Indonesia mengeluarkan merek beras Larisst dan Leezaat. Serta, PT Sentosa Utama Lestari atau Japfa Group mengeluarkan merek beras Ayana.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.