
SURABAYA (Lentera) – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim (Diskominfo Jatim), Sherlita Ratna Dewi Agustin, berharap wartawan bisa melakukan konvergensi media siber. Hal ini untuk menjawab tantangan dunia informasi saat ini karena banyak masyarakat menggunakan media sosial.
Sherlita menyampaikan berdasarkan data yang didapat menyebutkan masyarakat Jawa Timur yang telah menggunakan dan mengakses informasi dari Medsos hampir mencapai 82%. “Mulai bangun tidur, yang dicari pertama adalah HP,” katanya saat membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Perum LBKN Antara, di Hotel Royal Regantris Cendana Surabaya, Rabu (30/7/2025).
Sherlita juga mengatkan bahwa saat ini tantangan media online cukup kuat. Tantangan yang nyata terlibat adalah media sosial.
Untuk itu, dia mengharapkan supaya media online melakukan konvergensi dengan media sosial. “Beberapa media ada media online-nya juga ada media sosialnya. Nah, media sosial ini punya algoritma sendiri,” katanya.
Tidak hanya pada medianya saja, namun Sherlita juga mengharapkan para wartawan melalui ujian kompetensi ini juga bertransformasi mengikuti perkembangan media sosial saat ini.
“Saya enggak tahu apakah itu menjadi bagian dari ujian ini. Saya pikir teman-teman juga harus banyak belajar termasuk kemarin nih sekarang berubah lagi begini. Teman-teman juga manfaatin tidak, tapi tadi yang disampaikan masnya ya masyarakat itu punya pegangan ah kalau di media sosial ada kayak gini ah, enggak aku coba deh lihat media sosialnya,” katanya.
Dia juga emngapresiasi pelaksanaan uji kompetensi wartawan ini yang diselenggarakan antara ini. “Luar biasa kepada teman-teman antara, untuk para penguji, terus teman-teman di Jawa Timur ini luar biasa, bapak ibu luar biasa, saya pikir luar biasa dulu dan apa yang namanya peristiwa jurnalistiknya itu masih sangat luar biasa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Antara Jatim, Rahmad Hidayat mengatakan UKW ini bertujuan untuk mengukur dan memastikan kompetensi wartawan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh dewan pres. Kemudian juga untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi kode etik jurnalistik.
“Ketiga mendorong terbentuknya wartawan yang mampu beradaptasi dalam era konvergensi media. Serta yang keempat memperkuat kualitas media dalam memberikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab kepada Masyarakat,” katanya.
Dia mengatakan, media sosial saat ini cukup luar biasa sehingga pers diharapkan mampu menjadi penyeimbang informasi tersebut. Selain itu juga mempu memberikan jalan kebenaran informasi bagi pembaca atau Masyarakat.
Rahmad juga melaporkan UKW ini diikuti 31 peserta, terdiri dari 30 orang dari Jawa Timur dan satu orang dari Kalimantan Tengah. Selain itu juga diikuti berbagai jenjang mulai dari muda, madya, hingga utama. “Jenjang muda diikuti oleh 19 peserta, jenjang madya diikuti 9 peserta dan mencatat utama ada tiga beserta,” katanya. (*)
Reporter : Lutfi
Editor : Arifin BH