SURABAYA (Lentera) - Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Puguh Pamungkas, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) maupun Pemerintah Pusat untuk segera menyikapi dampak dari penutupan jalur Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi. Penutupan selama dua bulan berdampak pada distribusi bahan bakar minyak (BBM) serta dampak ekonomi lainnya.
“Dampak yang terjadi ada kelangkaan BBM dan kemacetan, ini berpengaruh pada sektor perekonomian dan masyarakat setempat,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini saat dikonfirmasi melalui panggilan whatsapp di Surabaya, Rabu (30/7/2025).
Puguh menandaskan seharusnya Pemprov Jatim dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) cepat melakukan rekayasa dengan menyiapkan jalur alternatif. Semakin cepat penanganan maka akan memperkecil dampak yang ditimbulkan dari penutupan karena perbaikan jalur tersebut.
“Seharusnya Pemprov juga bisa intervensi ke Pertamina terkait penyaluran BBM sehingga dampak dari kelangkaan BBM tidak semakin luas,” katanya.
Puguh menyampaikan kelangkaan BBM menyebabkan antrean panjang di SPBU, bahkan antrean bisa sampai satu jam. Ini terjadi karena supply BBM untuk wilayah Jember berasal dari depo Pertamina di Tanjung Wangi yang melalui jalur Gumitir.
Terpisah, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Jawa Timur Pulung Chausar, dikonfirmasi Kamis (31/7/2025) mengatakan bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Nomor 110 Surabaya, Rabu (30/7/2025).
Pulung mengatakan pertemuan tersebut untuk melakukan percepatan atasi kelangkaan BBM di Jember. Dalam pertemuan ini, Khofifah mendapatkan kepastian mengenai distribusi, suplai dan stok BBM untuk SPBU di Jember.
Pemenuhan BBM untuk Jember dan sekitarnya dipasok dari Tanjung Wangi, Banyuwangi, didatangkan dari Surabaya dan Malang. Selain itu juga dilakukan penambahan pasokan dari Terminal BBM wilayah Jawa Tengah dan DIY yaitu Semarang, Maos, Rewulu serta Boyolali.
Pulung menyampaikan bahwa Gubernur Khofifah berpesan kepada masyarakat khususnya warga Kabupaten Jember agar tidak melakukan panic buying. Sehingga tidak terjadi pembelian berlebih yang dampaknya bisa menyebabkan kelangkaan.
"Bu Gubernur meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian BBM berlebihan karena stok cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan," kata Pulung.
Pulung juga menyampaikan bahwa Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti memastikan suplai maupun pasokan BBM ke Jember sangat aman, sehingga masyarakat jangan sampai punic buying. (*)
Reporter : Lutfiyu Handi
Editor : Ais