04 August 2025

Get In Touch

DPRD Sebut Mayoritas Beras Premium di Palangka Raya Diduga 'Oplosan'

Sejumlah label beras premium yang terbukti hasil oplosan
Sejumlah label beras premium yang terbukti hasil oplosan

PALANGKA RAYA (Lentera) — Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha, mengatakan mayoritas beras yang dilabeli  'premium' di Kota Palangka Raya, setelah diperiksa ternyata tidak memenuhi standar kualitas yang sesuai atau kini dikenal sebagai beras oplosan.

"Label premium seharusnya menjamin kualitas produk, namun faktanya ditemukan banyak beras premium yang tidak sesuai standar mutu, ditinjau dari segi kebersihan, tekstur, hingga aroma," papar Ridha, Minggu (3/8/2025).

Berdasarkan hasil peninjauan di sejumlah ritel dan pasar, ia menekankan pentingnya pengawasan ketat dari instansi terkait. Ditegaskan, Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan harus memastikan beras yang beredar telah melalui proses uji mutu dan layak dikonsumsi masyarakat.

"Selain itu, pemasangan label beras harus dilakukan secara jujur dan transparan, serta produsen yang terbukti melanggar aturan harus diberikan sanksi tegas," katanya.

Ridha juga mengingatkan jika konsumen harus dilindungi. Jangan sampai masyarakat yang menjadi korban karena membeli produk dengan harga yang lebih mahal untuk produk yang kualitasnya tidak sesuai. 

"Kami mengimbau masyarakat agar lebih teliti saat membeli beras dengan label premium, dan segera melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan produk hasil oplosan," pungkasnya.

Reporter : Novita/Editor:Widyawati

 

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.