PALANGKA RAYA (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya diminta agar tidak hanya fokus pada pengembangan ekowisata, namun juga memberikan perhatian serius pada wisata budaya dan edukatif.
Hal tersebut diubgkapkan Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo. Menurutnya wisata berbasis kearifan lokal memiliki potensi besar untuk menarik minat wisatawan sekaligus memperkuat identitas daerah.
“Wisata budaya dan edukatif harus mendapat perhatian juga, terutama yang mengangkat kearifan lokal," papar Sigit, Minggu (3/8/2025).
Segemen ini dinilai cocok untuk rekreasi keluarga maupun pelajar, sekaligus menjadi sarana pendidikan mengenai nilai-nilai budaya.
Sigit memberikan contoh, berbagai potensi budaya lokal seperti rumah adat Dayak, seni pertunjukan tradisional, serta situs sejarah yang ada di wilayah Palangka Raya, dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menarik dan mendidik.
"Kita harus mengangkat kearifan budaya lokal agar dikenal luas, sehingga tidak hanya sebagai tontonan, melainkan juga sebagai tuntunan," ucapnya.
Politisi dari fraksi PDIP ini menambahkan, pengembangan wisata budaya tidak hanya akan memperkaya ragam destinasi wisata di Palangka Raya, tetapi juga akan berdampak langsung terhadap pelestarian budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat lokal.
Sigit berharap sinergi antara Dinas Pariwisata, pelaku budaya, dan dunia pendidikan terus diperkuat agar konsep wisata edukatif dan budaya bisa dikembangkan secara berkelanjutan.
“Hal ini penting guna membangun generasi muda yang mencintai budaya daerahnya,” pungkasnya.
Reporter : Novita/ Editor: Widyawati
