
SURABAYA (Lentera) - Menua adalah proses alami yang tidak bisa dihindari dan akan dialami oleh setiap manusia. Namun, tidak sedikit orang terutama perempuan yang merasa cemas menghadapi penuaan, terlebih jika tanda-tandanya muncul lebih cepat dari seharusnya. Penampilan yang berubah seiring waktu kerap menjadi sumber kekhawatiran karena dianggap mencerminkan usia dan kesehatan.
Tanda-tanda penuaan biasanya mulai terlihat saat memasuki usia 30-an. Meski begitu, proses ini bisa terjadi lebih awal jika seseorang terbiasa melakukan kebiasaan buruk yang berdampak negatif pada kulit dan tubuh. Maka dari itu, selain rutin menggunakan produk perawatan kulit seperti skincare anti-aging, penting juga untuk memperbaiki gaya hidup agar penuaan tidak datang terlalu dini.
Lalu, apa saja kebiasaan yang diam-diam mempercepat proses penuaan? Jangan khawatir, penjelasan lengkapnya akan diuraikan di bawah ini agar kamu bisa lebih waspada dan menjaga diri dengan baik sejak sekarang.
Mengandalkan SPF dari Makeup
Melindungi kulit dari penuaan dini tak bisa dilepaskan dari peran SPF. Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat merusak kolagen dan elastin, dua zat penting yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Akibatnya, kulit bisa mengalami kerutan, menjadi kendur, hingga muncul hiperpigmentasi yang membuat wajah tampak lebih tua dari usia sebenarnya.
Karena itu, penggunaan sunscreen secara rutin setiap hari sangat dianjurkan. Jangan hanya mengandalkan kandungan SPF dalam makeup, karena perlindungannya tidak seefektif sunscreen yang diformulasikan khusus. Untuk hasil maksimal, pilih sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit dan aplikasikan secara merata ke seluruh wajah dan leher, bahkan saat cuaca mendung atau berada di dalam ruangan.
Tidur Tanpa Menghapus Makeup
Tidur tanpa membersihkan makeup terlebih dahulu bisa mempercepat proses penuaan kulit. Hal ini terjadi karena makeup yang menempel semalaman akan menyumbat pori-pori dan menghambat proses regenerasi alami kulit. Akibatnya, kulit bisa menjadi meradang, timbul jerawat, dan tampak kusam—tanda-tanda penuaan dini yang sering kali tak disadari.
Perlu diingat, membersihkan makeup tidak cukup hanya dengan menggunakan face wash. Untuk memastikan wajah benar-benar bersih, sebaiknya awali dengan produk pembersih seperti micellar water, cleansing balm, atau cleansing oil. Langkah ini membantu mengangkat sisa makeup dan kotoran secara menyeluruh sebelum mencuci wajah, sehingga kulit tetap sehat dan terawat.
Minum Pakai Sedotan
Meski sedotan bisa membantu mencegah noda pada gigi, penggunaannya secara berulang justru dapat memicu munculnya garis-garis halus di sekitar mulut. Hal ini disebabkan oleh gerakan mengecurut yang terus-menerus saat minum dengan sedotan, yang lama-kelamaan bisa memengaruhi elastisitas kulit di area tersebut.
Walau dampaknya mungkin tidak langsung terlihat secara drastis, kebiasaan ini tetap bisa mempercepat tanda-tanda penuaan jika dilakukan terlalu sering. Untuk menjaga kulit tetap kencang dan bebas dari garis halus, sebaiknya kurangi penggunaan sedotan dalam aktivitas sehari-hari, terutama jika tidak benar-benar diperlukan.
Sering Mengucek Mata
Sering mengucek mata ternyata bisa berdampak buruk bagi penampilan, khususnya di area sekitar mata. Kebiasaan ini dapat menyebabkan munculnya lingkaran hitam dan garis-garis halus karena tekanan berulang yang diberikan pada kulit tipis di sekitar mata. Selain itu, gesekan yang terjadi saat mengucek dapat merusak pembuluh darah halus dan mempercepat kerusakan jaringan kulit.
Kantung mata juga bisa terbentuk akibat otot-otot di area tersebut melemah, yang diperparah oleh kebiasaan mengucek mata. Untuk menjaga area mata tetap sehat dan tampak segar, sebaiknya hindari kebiasaan ini dan berikan perawatan ekstra seperti menggunakan eye cream serta memastikan tidur cukup setiap malam.
Tidak Cukup Tidur
Tidur bukan hanya penting untuk memulihkan energi dan fokus, tetapi juga berperan besar dalam menjaga kesehatan kulit. Saat malam hari, kulit memasuki fase regenerasi, di mana sel-sel kulit memperbaiki diri setelah terpapar polusi, sinar UV, dan stres sepanjang hari. Jika waktu tidur kurang, proses regenerasi ini bisa terganggu, yang pada akhirnya berdampak negatif pada penampilan kulit.
Sebuah studi menunjukkan bahwa tidur hanya selama tiga jam selama dua malam berturut-turut dapat menyebabkan berbagai masalah kulit. Kulit menjadi lebih kering, kehilangan elastisitas, tampak kusam, dan lingkaran hitam di bawah mata mulai terlihat jelas. Maka dari itu, tidur cukup dan berkualitas setiap malam sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan tampak awet muda.
Terlalu Sering Pakai Headphone
Menggunakan headphone terlalu lama bisa memberikan tekanan berlebih pada sistem pendengaran. Saat telinga terus-menerus menerima suara dari jarak dekat, terutama dalam volume tinggi, saraf pendengaran harus bekerja ekstra keras. Kebiasaan ini tidak hanya berisiko merusak pendengaran, tetapi juga dapat mempercepat kelelahan pada telinga dan otak.
Selain itu, stimulasi suara yang konstan dari headphone membuat otak kesulitan untuk benar-benar beristirahat, terutama jika digunakan tanpa jeda dalam aktivitas sehari-hari. Untuk menjaga kesehatan pendengaran dan mencegah dampak negatif jangka panjang, disarankan membatasi penggunaan headphone maksimal satu jam per hari dan memberi waktu istirahat yang cukup bagi telinga.
Duduk Sepanjang Hari
Pekerja kantoran yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk duduk dan jarang bergerak cenderung lebih rentan mengalami penuaan dini. Kurangnya aktivitas fisik membuat tubuh kehilangan stimulus penting yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Padahal, bergerak secara teratur dapat mengirimkan sinyal anti-aging yang kuat ke tubuh, membantu memperlambat kerusakan sel, serta menjaga fungsi otak dan sistem kardiovaskular tetap optimal.
Untuk meminimalkan risiko tersebut, penting membiasakan diri untuk aktif meski dalam rutinitas kerja. Salah satu cara sederhana adalah dengan berdiri setiap 30 menit sekali saat duduk dalam waktu lama, dan berjalan kaki sejenak setelah makan. Kebiasaan kecil ini tidak hanya baik untuk metabolisme, tapi juga membantu menjaga vitalitas tubuh dan kulit agar tetap bugar dan tampak muda.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber