
SURABAYA (Lentera) – Menteri Pembangunan Internasional, Usaha Kecil dan Menengah, dan Multikultural Australia, Anne Aly, melakukan kunjungan kehormatan ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Selasa (5/8/2025). Dalam kunjungan itu terjadi kesepakatan memperkuat kemitraan antara Australia, khususnya Australia Barat, dengan Provinsi Jawa Timur.
Menteri Anne Aly menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. "Ini adalah kunjungan saya yang pertama kali dan ini adalah suatu kehormatan bagi saya untuk bisa datang ke sini," katanya.
Dia juga menyoroti program "sister province" yang telah terjalin kuat antara Australia Barat dan Jawa Timur.
"Kami memiliki diskusi yang sangat mendalam dan mencakup banyak hal," ujar Aly.
Ia menekankan komitmen Australia untuk menjadi partner yang bisa diandalkan dan tetangga yang baik bagi Indonesia. Kunjungannya ke Jawa Timur merupakan bagian dari upaya untuk menumbuhkan kemitraan yang lebih erat, yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat di kedua wilayah.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik kunjungan Menteri Anne Aly yang membawahi tiga kementerian sekaligus. "Kami mendapatkan kunjungan kehormatan dari ibu menteri tiga bidang sekaligus: pembangunan internasional, multikultur, dan UKM," kata Khofifah.
Dalam diskusi tersebut, beberapa poin strategis dibahas secara mendalam yaitu ketahanan pangan dan peningkatan produktivitas jagung. Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya atas bantuan Australia dalam pengembangan bibit jagung unggul.
Mengingat fokus Presiden Prabowo pada ketahanan pangan, Khofifah berharap program ini dapat dilanjutkan. "Kalau program ini dilanjutkan akan sangat bagus sekali, mampu meningkatkan produktivitas jagung di Jawa Timur yang sekarang kira-kira 35% dari produksi jagung di Indonesia," jelasnya.
Kemudian, juga terkait inovasi energi dan perikanan. Khofifah mengatakan Australia telah melakukan kersama dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terkait budidaya rumput laut. Ia menjelaskan bahwa teknologi ini sangat menarik karena akar rumput laut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk ikan sekaligus sumber energi.
"Ini bisa menjadi power plant di daerah terdekat. Ini sudah dilakukan oleh UTM di Bangkalan dan Sampang," ungkap Khofifah.
Menurutnya, inovasi ini berpotensi memberikan nilai tambah signifikan dan meningkatkan kesejahteraan petambak.
Yang ketiga adalah terkait penguatan UKM dan koperasi. Gubernur Khofifah mengatakan terkait program nasional koperasi ada tantangan dalam sinergi antara koperasi dan UMKM. Dalam kesempatan itu, menteri Aly juga menanggapi dengan menyoroti pentingnya manajemen rantai pasok dan edukasi. Khofifah berharap tim dari Jawa Timur bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar manajemen rantai pasok di Australia.
Selanjutnya, iskusi juga menyentuh isu peningkatan produksi susu nasional. Sebab saat ini produksi susu nasional hanya memenuhi 21% dari total kebutuhan, sisanya 79% masih diimpor. Khofifah menyoroti program impor sapi dara bunting dari Australia. Ia berharap peternak sapi perah di Jawa Timur dapat belajar dari model koperasi susu yang berhasil di Australia. "Itu luar biasa karena dulu saya sudah pernah mengunjungi titik-titik koperasi susu yang ada di Australia," kenangnya.
Khofifah berharap kunjungan Menteri Anne Aly ini akan membawa kabar baik dan membuka peluang kerja sama yang lebih kuat antara pemerintah Australia dan Indonesia, khususnya di Jawa Timur. "Mudah-mudahan kita akan mendapatkan berita baik bagaimana kerja sama antara pemerintah Australia dengan Indonesia terutama melalui Jawa Timur," tutupnya. (*)
Reporter : Lutfi
Editor : Lutfiyu Handi