
SURABAYA (Lentera)— Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meluncurkan sebuah platform digital bernama Jobdis (Job for Disabilitas).
Platform tersebut untuk memudahkan angkatan kerja disabilitas menjangkau dunia usaha dan industri.
Guru Besar Disabilitas Unesa sekaligus penanggung jawab pengembangan, Prof. Budiyanto, mengatakan Jobdis awalnya dikembangkan berbasis website, namun kini telah hadir dalam bentuk aplikasi Android dan tersedia di Play Store.
“Platform ini menjadi jembatan antara penyandang disabilitas yang mencari pekerjaan dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja inklusif,” ucapnya, Rabu (6/8/2025).
Ia mengungkapkan, kehadiran Jobdis selaras dengan amanat UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang mewajibkan perusahaan melibatkan 1–2 persen tenaga kerja dari kalangan disabilitas.
"Selain memperluas akses ke lowongan kerja yang ramah disabilitas, Jobdis juga memudahkan perusahaan untuk menjangkau kandidat penyandang disabilitas sesuai kebutuhan mereka," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa Jobdis dilengkapi fitur Job Application untuk melamar pekerjaan secara cepat. Aplikasi ini juga menyediakan layanan konseling karir dan pemetaan potensi melalui tes sederhana yang mengukur minat, kepribadian, dan kecocokan pekerjaan.
“Dengan begitu, pengguna dapat menemukan posisi kerja yang sesuai dengan potensi dan kebutuhannya,” jelasnya.
Aplikasi ini telah diuji coba kepada kelompok penyandang disabilitas dengan latar belakang beragam, seperti tunanetra, tunarungu, dan pengguna kursi roda. Hasilnya, mayoritas merasa lebih mudah dalam mengakses informasi pekerjaan lewat perangkat seluler.
Namun, beberapa masukan tetap dicatat untuk pengembangan lanjutan, termasuk peningkatan responsivitas fitur screen reader bagi pengguna tunanetra.
"Jobdis ini merupakan wujud nyata komitmen Unesa dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dengan mengintegrasikan teknologi, dunia industri, dan komunitas disabilitas di era transformasi digital," tutupnya.
Reporter: Amanah/Editor:Widyawati