11 August 2025

Get In Touch

Kebiasaan ini Bisa Membuat Tulang Rapuh

ilustrasi
ilustrasi

SURABAYA (Lentera) - Tulang memiliki peran penting sebagai penyangga utama tubuh. Kondisi tulang yang sehat mendukung gerakan tubuh yang lebih stabil dan fleksibel. Meski begitu, sejumlah kebiasaan harian dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan mudah mengalami cedera.

Berikut adalah aktivitas sehari-hari yang merusak kesehatan tulang.

Banyak Konsumsi Soda dan Kafein

Konsumsi soda dan minuman berkafein dapat menyebabkan penipisan kalsium tulang. Asam fosfat, yang ditemukan dalam banyak soda, berfungsi sebagai unsur yang menghambat penyerapan kalsium oleh tubuh. Konsumsi kafein yang berlebihan juga mempercepat pembuangan kalsium melalui urin. 

Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, dua kandungan dalam minuman itu bisa menyebabkan tulang tidak sehat. Agar tulang selalu sehat, batasi konsumsi soda, minuman berenergi, dan minuman kopi pada tingkat yang wajar. 

Berbaring atau Duduk Terlalu Lama

Aktivitas yang menopang beban membantu tulang tetap padat dan kuat. Duduk dalam waktu lama, baik saat bekerja, menonton televisi, atau menggunakan ponsel, akan menghilangkan tegangan mekanis penting yang dibutuhkan tulang, yang menandakan pemeliharaan kepadatan tulang. Tanpa tekanan mekanis yang berkepanjangan, tulang menjadi rapuh, terutama di daerah pinggul dan tulang belakang.

Daripada duduk atau berbaring terlalu lama, manfaatkan waktu istirahat untuk berdiri dan berjalan-jalan setidaknya sekali per jam, pilih naik tangga daripada lift, dan sertakan aktivitas menahan beban seperti berjalan, jogging, menari, atau latihan kekuatan dalam rutinitas olahraga. 

Merokok dan Minum Alkohol Berlebihan

Rokok dan minuman alkohol membuat banyak kerusakan pada tubuh, termasuk tulang. Merokok menyebabkan berkurangnya sirkulasi darah ke tulang, sekaligus mengganggu proses pembentukan sel-sel pembentuk jaringan tulang. 

Ketika minum alkohol berlebihan, tubuh akan mengalami gangguan kadar kalsium dan produksi hormon pelindung tulang. Kombinasi perilaku ini meningkatkan risiko patah tulang.

Makan Makanan Tidak Bergizi

Tulang membutuhkan banyak asupan nutrisi, tidak hanya kalsium. Kurang makanan bergizi seperti sayur dan buah, ditambah asupan kalsium yang kurang, membuat tulang cepat rapuh. Nutrisi yang dibutuhkan tulang antara lain kalsium, magnesium, vitamin K, dan protein. Hindari makanan olahan atau processed food.

Kurang Paparan Sinar Matahari

Tubuh membutuhkan vitamin D yang juga dikenal sebagai "vitamin sinar matahari" untuk menyerap kalsium secara efektif. Kekurangan vitamin D menghambat kalsium dari makanan yang penting dalam menjaga kesehatan tulang. 

Jadi, luangkan waktu 10-20 menit untuk terpapar sinar matahari pada pagi atau sore hari. Konsultasi dengan dokter tentang suplemen vitamin D bila diperlukan. 

Prachi Sarvaiya, Asisten Profesor di Departemen Fisioterapi Muskuloskeletal, K J Somaiya College of Physiotherapy, Mumbai, India, menambahkan bahwa berat bdan yang ideal juga berkontribusi menjaga tulang yang sehat. 

Pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur dapat membantu menjaga Indeks Massa Tubuh (IMT) Anda dalam batas normal. Berat badan berlebih dapat meningkatkan tekanan pada sendi dan menyulitkan pergerakan bebas. 

Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Berbagai riset menemukan adanya keterkaitan antara asupan garam berlebih dengan berkurangnya kadar mineral di dalam tulang.

Selain itu, semakin banyak asupan garam yang Anda konsumsi, maka tubuh juga akan membuang lebih banyak kalsium. Saat kadar kalsium dan mineral dalam tubuh berkurang, hal ini bisa melemahkan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.

Usahakan untuk membatasi asupan garam dalam sehari. Jangan sampai takaran asupan garam Anda dalam sehari melebihi 2.300 miligram sodium. Anda bisa memonitor asupan garam misalnya dengan mengurangi konsumsi camilan asin.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Tulang

Tulang yang sehat adalah tulang yang padat dan kuat. Tulang juga bagian tubuh yang penting, ikut berkembang dengan kita. Organ ini didesain menjadi penopang tubuh, sehingga karakter tulang yang sehat sewajarnya kuat, tetapi tetap fleksibel di bagian-bagian tertentu.

Tulang yang kuat dan sehat dapat menopang tubuh dengan baik dan membuat kita bergerak dengan leluasa. Ketika tulang dalam keadaan sehat, bagian-bagian dalam tubuh seperti jantung, paru-paru, dan otak bisa terlindungi dengan baik. Tulang juga tempat tubuh menyimpan mineral-mineral penting yang dibutuhkan.

Akan tetapi seiring bertambahnya usia, kesehatan tulang akan berkurang dengan perlahan. Makin lama kondisi tulang yang tidak dijaga kesehatannya bisa makin buruk, bahkan Anda bisa mengalami osteoporosis.

Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh. Tulang yang rapuh mudah retak dan menimbulkan rasa nyeri parah. Dampaknya, Anda mungkin akan kesulitan berdiri dan berjalan, bahkan tinggi badan pun akan berkurang.

Orang-orang yang mengidap osteoporosis rentan mengalami cedera tulang. Bahkan benturan ringan pun bisa menyebabkan retak hingga patah tulang.

Seringkali orang-orang dengan tulang rapuh tidak menyadari kondisinya, sebab kondisi tulang yang melemah awalnya tidak menimbulkan rasa sakit. Barulah kondisi ini disadari saat pasien mengalami fraktur pada tulang.

Umumnya jika tulang sudah dalam kondisi yang buruk, sulit untuk mengembalikan kondisi tulang menjadi kuat dan padat kembali. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.