16 August 2025

Get In Touch

Anggota Komisi D DPRD Jatim Tekankan Pentingnya Selamatkan Sumber Mata Air dalam Tangani Stunting

Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim, Khofidah
Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim, Khofidah

SURABAYA (Lentera) – Komisi D DPRD Jawa Timur menegaskan pentingnya strategi intervensi sensitif dalam upaya menurunkan angka stunting, salah satunya penyelamatan sumber mata air sebagai bagian dari penanganan penyebab tidak langsung.

Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Khofidah menyampaikan persoalan stunting tidak hanya berkaitan dengan gizi, tetapi juga memiliki pengaruh besar terhadap kualitas generasi dan lingkungan hidup.

“Kalau penyelesaian stunting ini kita akan berbicara salah satunya adalah soal air, sumber daya air yang ada di Jatim sebenarnya luar biasa tapi sayangnya pengelolaan dan pemanfatannya yang kurang baik,” ungkap Khofidah, Sabtu (9/8/2025).

Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim tersebut menyoroti kondisi di Malang, di mana beberapa sumber air mulai berkurang karena lahan berubah menjadi area kering atau digunakan untuk pembangunan gedung. Menurutnya, situasi ini memerlukan penguatan regulasi dari pemerintah agar keberadaan sumber air tetap lestari.

“Seharusnya peraturan pemerintah ini makin kuat. Sumber air harus dilestarikan, dan pola hidup masyarakat juga harus diperbaiki,” tegasnya.

Khofidah menambahkan, permasalahan stunting saat ini tidak hanya terjadi pada keluarga kurang mampu. Faktor gaya hidup yang kurang sehat juga dapat memengaruhi tumbuh kembang anak, sehingga intervensi harus menyasar semua lapisan masyarakat.

“Jadi, tidak hanya keluarga tidak mampu saja, karena sekarang sudah ada pengaruh gaya hidup yang turut memicu stunting,” pungkasnya.

Reporter: Pradhita/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.