15 August 2025

Get In Touch

Indonesia Diguncang Lima Gempa M 5.0+ dalam Sehari, Alor hingga Laut Banda

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA (Lentera)– Indonesia dalam waktu sehari Selasa (12/8/2025) diguncang lima gempa bumi bermagnitudo di atas 5,0 mengguncang berbagai wilayah. Serangkaian aktivitas seismik signifikan terjadi hingga tengah malam.

Gempa bumi dengan Magnitudo 5,6 terjadi di Laut Banda, Maluku, Selasa (12/8/2025) pukul 23.21.51 WIB. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,96° LS ; 125,28° BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 167 Km arah timurlaut Alor, NTT pada kedalaman 523 km.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam. Gempa terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan yang disebabkan oleh mekanisme slab pull pada lempeng banda. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun ( oblique-normal )," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/8/2025) malam.

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Wetar Utara, Maluku Barat Daya dengan skala intensitas III - IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Kemudian, gempa dirasakan di daerah Wetar Barat dan Wetar, Maluku Barat Daya dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. 

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," ujar Daryono.

Hingga pukul 23.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo Magnitudo 4.3.

Meski demikian, Daryono mengimbau  masyarakat  agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa. Pastikan pula tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumahmu.

Tidak Berpotensi Tsunami

Puncak aktivitas terjadi pada Rabu dini waktu Indonesia timur (WIT) hari, 13 Agustus 2025, saat gempa M 5,6 melanda timur laut Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa Alor terjadi pada pukul 23.21.51 WIB.

Meski cukup kuat, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa berada di kedalaman sangat dalam, yaitu 505 kilometer, dengan koordinat 6,99 LS dan 125,40 BT, atau sekitar 172 km timur laut Alor. Guncangan dilaporkan dirasakan oleh sebagian warga setempat.

Meskipun gempa di Alor memiliki magnitudo yang cukup besar, kedalamannya yang sangat dalam menjadi faktor utama mengapa dampaknya di permukaan tidak menimbulkan kerusakan signifikan.

Selain gempa Alor, BMKG juga mencatat beberapa gempa lain dengan magnitudo signifikan di wilayah Indonesia pada hari yang sama.
Sarmi, Papua: Dua gempa signifikan tercatat dengan magnitudo 5,1 dan 6,4.

Pulau Karatung, Sulawesi Utara: Gempa berkekuatan magnitudo 5,5 terdeteksi.

Bonebolango, Gorontalo: Wilayah ini diguncang gempa dengan magnitudo 5,3.

Editor:Widyawati/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.