
PATI (Lentera) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Jawa Tengah mencatat ada 64 korban luka dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati pada, Rabu (13/8/2025), sedangkan korban meninggal belum ditemukan.
"Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Lucky Pratugas Nasrimo di Pati mengutip Antara, Rabu (13/8/2025) malam.
Untuk pasien yang dirawat di RSUD RAA Soewondo ada 40 orang, Klinik Marga Husada 4 orang, Klinik Pratama PMI 1 orang, RS Keluarga Sehat ada 7 orang, dan perawatan di tempat ada 12 orang.
Sebagian besar, lanjutnya, menjalani rawat jalan, sedangkan rawat inap enam orang, selebihnya rawat jalan dan ada yang observasi. Terkait korban meninggal, ungkap Lucky hingga saat ini nihil.
Hal itu, juga dipertegas pernyataan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto bahwa setelah dilakukan konfirmasi hingga sore hari, Rabu (13/8/2025), hasil penelusuran pihak Kepolisian nihil.
"Tidak ada korban meninggal dunia dalam aksi anarkis tersebut," tegasnya.
Dari sejumlah korban luka, imbuhnya aparat Kepolisian tercatat ada 7-8 orang, sedangkan luka yang dialami aparat antara lain lebam, robek pada kulit, hingga luka di kepala akibat aksi anarkis.
Editor: Arief Sukaputra