15 August 2025

Get In Touch

Pemkot Malang Belum Tembus Kategori Utama Kota Layak Anak, Ini Kendalanya

Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito. (Santi/Lentera)
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito. (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, Donny Sandito, memaparkan sejumlah kendala untuk menembus Kota Layak Anak (KLA) kategori Utama.

Mulai dari keterbaruan regulasi hingga belum terbentuknya forum dengan perusahaan, untuk mendukung program ramah anak.

"Tantangan kami kemarin, di Kota Malang itu Perda KLA baru terbit tahun 2024. Dalam Perda KLA itu ada Rencana Aksi Daerah atau RAD. Sedangkan untuk penghargaan kemarin, penilaiannya dilakukan di tengah tahun 2024, sehingga RAD kami belum bisa dimasukkan," ujar Donny, Jumat (15/8/2025).

Ia mengatakan, Kota Malang sudah empat kali berturut-turut meraih penghargaan KLA kategori Nindya. Namun, untuk naik ke kategori tertinggi, masih ada sejumlah syarat yang belum terpenuhi secara maksimal.

Mekanisme penilaian KLA dilakukan setahun sekali, tetapi pengumuman hasilnya baru disampaikan dua tahun kemudian. "Misalnya untuk penghargaan yang kami raih sekarang ini, penilaiannya dilakukan pada 2023, input data di 2024, dan diumumkan di 2025 itu," terangnya.

Selain faktor regulasi, Donny menyebut masih ada pekerjaan rumah lain. Seperti perlunya membentuk forum bersama perusahaan-perusahaan di Kota Malang. Forum ini diharapkannya dapat mendorong perusahaan lebih ramah anak, baik melalui fasilitas maupun kebijakan internal.

"Perusahaan-perusahaan itu juga harus ramah anak. Misalnya, kalau ada pegawai yang memiliki anak balita, balitanya juga perlu diperhatikan. Idealnya, di perusahaan juga tersedia tempat penitipan anak," jelasnya.

Ditambahkannya, pengaturan terkait perusahaan ramah anak telah dimasukkan dalam RAD yang baru ditetapkan. Salah satu langkah yang dipertimbangkan adalah penerbitan surat edaran (SE) untuk mendorong perusahaan memenuhi indikator ramah anak.

Meski menghadapi berbagai kendala, Donny optimistis Kota Malang mampu meraih kategori Utama KLA pada penilaian mendatang. "Insyaallah di tagun 2027, ya. Saya optimistis, 100 persen optimis kategori Utama," tegasnya.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.