
MADIUN (Lentera) - Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, terus berinovasi menghadirkan ruang-ruang baru mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan. Melalui launching Pasar Trikora dan Pasar Online, UMKM berpeluang naik kelas karena kini memiliki panggung lebih luas untuk memasarkan produk sekaligus menjawab tantangan era digital.
Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi, yang hadir dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi tinggi. Menurutnya, langkah Kecamatan Kebonsari patut dicontoh karena mampu menggabungkan kekuatan tradisi pasar rakyat dengan perkembangan teknologi digital.
“Saya sangat mengapresiasi Pasar Trikora dan Pasar Online. Ditambah lagi dengan layanan bagi UMKM, mulai dari sertifikat halal, buku rekening Koperasi Merah Putih, hingga fasilitasi izin usaha. Semua ini adalah modal penting agar pelaku usaha bisa semakin maju dan berkembang,” ujar Purnomo, Minggu (24/8/2025).
Pasar Trikora digelar di sepanjang jalan utama Kecamatan Kebonsari setiap Minggu Pon. Bukan sekadar pasar, kegiatan ini menjadi ajang pameran kreatif yang melibatkan UMKM lokal, pelaku industri kreatif, hingga pelaku usaha dari Kota Madiun dan Magetan.
Sementara itu, Pasar Online dirancang untuk memfasilitasi penjualan berbasis digital. UMKM Kebonsari kini dapat memasarkan produknya melalui platform daring yang tengah dikembangkan menjadi e-katalog ekonomi Kebonsari, sehingga produk lebih mudah diakses konsumen.
Dalam acara launching, juga diserahkan 1.000 sertifikat halal gratis kepada pelaku UMKM Kebonsari. Kehadiran sertifikat halal ini menjadi kunci agar produk UMKM bisa masuk ke pasar modern dan memiliki daya saing lebih tinggi.
Selain itu, kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan buku rekening Koperasi Merah Putih, bantuan sosial PUEP (Pemberdayaan Usaha Ekonomi Produktif) bagi tiga penerima, masing-masing sebesar Rp3 juta, serta layanan terpadu berupa penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), izin PIRT, hingga pendampingan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP)
Turut hadir Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Fitria Purnomo Hadi, yang memberikan dukungan penuh terhadap langkah pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kecamatan Kebonsari, Zulin Nurchayati, juga berperan aktif dalam proses penggalangan dan pendampingan UMKM se-Kecamatan Kebonsari. Kolaborasi PKK di tingkat kabupaten maupun kecamatan menjadi bagian penting dalam mendorong kemandirian ekonomi keluarga sekaligus memperkuat peran perempuan dalam dunia usaha.
Kehadiran Anggota DPRD Kabupaten Madiun, Joko Setijono, juga menambah semangat terselenggaranya acara ini. Kehadiran wakil rakyat tersebut menjadi bukti bahwa penguatan UMKM mendapat dukungan lintas sektor, baik eksekutif, legislatif, maupun unsur masyarakat.
Camat Kebonsari, Tarnu Ashidiq, menegaskan bahwa langkah ini adalah wujud nyata komitmen Kecamatan Kebonsari dalam mendorong tumbuhnya UMKM.
“Pasar Trikora adalah ruang bagi UMKM untuk tampil, sementara Pasar Online membuka akses lebih luas di era digital. Harapannya, ekonomi masyarakat Kebonsari terus bergerak maju dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
Melalui sinergi antara pemerintah, DPRD, PKK, pelaku usaha, dan masyarakat, Kebonsari semakin mantap menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Madiun. (*)
Reporter : Wiwiet Eko Prasetyo
Editor : Lutfiyu Handi