29 August 2025

Get In Touch

Power Nap, Rahasia Energi Kembali dalam 20 Menit

ilustrasi
ilustrasi

SURABAYA (Lentera) - Rasa kantuk kerap muncul pada waktu-waktu penting, misalnya ketika rapat, menghadapi ujian, atau saat mengemudi. Jika dibiarkan, kantuk tersebut biasanya justru semakin berat. Sebagai alternatif daripada mengonsumsi kopi, tidur singkat atau power nap dapat menjadi solusi untuk mengatasinya.

Tidur siang singkat atau power nap tidak hanya membuat tubuh kembali segar, tetapi juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tidur selama 10–30 menit pada siang hari dapat membantu meningkatkan fungsi otak, menjaga kesehatan jantung, serta memperbaiki suasana hati.

Apa itu power nap?

Power nap adalah istilah untuk tidur siang singkat dengan durasi sekitar 15–30 menit. Tidur siang ini dilakukan dengan tujuan menambah power atau energi sehingga tubuh kembali bugar dan rasa kantuk berkurang.
 
Meskipun ada beberapa faktor yang memengaruhi kebutuhan waktu tidur siang setiap orang, situs Sleep Advisor menyebutkan bahwa durasi tidur siang terbaik bagi orang dewasa adalah 20–30 menit.

Tidur siang yang terlalu lama justru bisa membuat Anda terbangun dengan sakit kepala, perasaan bingung, pusing (inersia), dan bahkan rasa kantuk yang lebih parah.

Selain itu, tidur siang terlalu lama juga bisa membuat Anda lebih sulit terlelap pada malam harinya.

Selain mengurangi rasa kantuk, tidur siang singkat yang dilakukan dengan benar juga memiliki berbagai manfaat lain seperti berikut.

Lebih Waspada dan Produktif

Hanya dengan tidur singkat selama 10–20 menit, tubuh dapat kembali segar dan fokus. Tidur sebentar ini juga mampu membantu mengurangi rasa lelah sehingga produktivitas tetap terjaga.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa manfaat tidur singkat dapat bertahan hingga tiga jam. Dengan demikian, tidur singkat menjadi cara sederhana namun efektif untuk mengatasi rasa kantuk, terutama pada sore hari.

Tingkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi

Power nap berperan penting dalam membantu otak menyerap serta menyimpan informasi baru. Tidur singkat ini memberi kesempatan bagi otak untuk memproses apa yang baru saja dipelajari sehingga kinerja memori menjadi lebih optimal.

Penelitian juga menunjukkan bahwa tidur sebentar setelah belajar dapat membuat informasi lebih mudah diingat dibandingkan hanya beristirahat tanpa tidur. Dengan demikian, power nap tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat.

Baik untuk Kesehatan Jantung

Tidur singkat di siang hari terbukti bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya dengan menurunkan tekanan darah serta membantu mengurangi risiko penyakit jantung, asalkan durasinya tidak lebih dari 30 menit.

Mengurangi Stres dan Memperbaiki Mood

Power nap membantu menyeimbangkan hormon stres, membuat tubuh lebih rileks, dan meningkatkan suasana hati. Bahkan, tidur singkat terbukti bermanfaat bagi penderita depresi ringan.

Meningkatkan Performa Fisik 

Bagi atlet maupun pekerja dengan aktivitas padat, power nap dapat menjadi strategi sederhana untuk menjaga energi sekaligus memperkuat sistem imun. Tidur singkat ini membantu tubuh memulihkan stamina sehingga tetap bugar dalam menjalani rutinitas yang menuntut banyak tenaga.

Selain itu, power nap juga menjadi cara efektif untuk merawat tubuh dan pikiran di tengah kesibukan. Dengan tidur siang singkat, seseorang dapat merasa lebih segar, meningkatkan fokus, serta menjaga kesehatan dalam jangka panjang. 

Perbedaan Power Nap dan Tidur Siang 

Durasi atau waktu adalah perbedaan yang paling terlihat di antara power nap dan tidur siang biasa.

Sleep Foundation menjelaskan bahwa power nap seharusnya tidak berlangsung lebih dari 30 menit. Sementara itu, tidur siang pada umumnya bisa mencapai 40–90 menit.

Selain itu, jenis tidur siang ini biasanya hanya membawa seseorang memasuki fase siklus tidur pertama hingga kedua. Pada tahap ini, Anda belum memasuki fase tidur nyenyak.

Jika tidur siang dilakukan lebih lama, Anda bisa mengalami tahapan tidur lengkap hingga fase rapid eye movement (REM).

Pada tahapan tidur yang kedua, otot menjadi lebih rileks dan fungsi tubuh melambat. Sementara itu, tahap REM akan membuat otot tubuh lumpuh sementara.

Oleh karena itu, waktu yang Anda butuhkan untuk kembali “segar” setelah tidur singkat ini memang lebih singkat dibandingkan dengan tidur siang biasa.

Cara Melakukan 

Satu hal yang paling penting untuk diperhatikan saat melakukan power nap adalah mengatur waktunya. Oleh karena itu, pastikan untuk menyalakan alarm saat akan melakukan tidur siang.

Selain menjaga durasi, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kualitas tidur siang.

Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Tidurlah di ruangan yang sejuk, sepi, dan gelap agar tubuh lebih rileks. Gunakan masker mata untuk membantu memblokir cahaya serta penyumbat telinga atau headset agar terhindar dari gangguan suara. 

Hindari tidur setelah makan karena dapat mengganggu proses pencernaan dan membuat tidur menjadi tidak nyenyak. Selain itu, matikan notifikasi pada perangkat elektronik agar tidak terbangun di tengah malam. Terakhir, posisikan tubuh senyaman mungkin sehingga tidur dapat berlangsung lebih pulas dan berkualitas.

Jika Anda bertanya, kapan waktu terbaik untuk tidur siang? Termasuk power nap, tidur siang paling baik dilakukan dalam pada pukul 1 siang sampai 3 sore.

Tidur di atas jam 3 sore cenderung membuat tubuh Anda terbangun dalam kondisi lemas dan sulit tertidur kembali pada malam harinya.

Itu dia informasi mengenai power nap dan alasannya mengapa jenis tidur siang ini kerap dinilai sebagai salah satu cara terbaik menghilangkan rasa kantuk di siang hari-hari, alih-alih dengan minum kopi.

Apabila Anda masih merasa ngantuk setelah terbangun dari tidur siang, cobalah untuk berjalan-jalan atau mencuci muka. Jangan melanjutkan tidur siang jika Anda tidak benar-benar membutuhkannya. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.