08 September 2025

Get In Touch

Mundur Sebulan, Akhirnya Pembagian Seragam Gratis di Kota Malang Rampung

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Santi/Lentera)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Pembagian seragam gratis bagi siswa baru SD dan SMP Negeri di Kota Malang, akhirnya rampung 100 persen meski sempat mundur dari target awal. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan evaluasi akan dilakukan agar keterlambatan serupa tidak terulang pada tahun ajaran berikutnya.

"Seragam gratis itu kan memang menjadi salah satu program unggulan saya dengan Mas Wawali, akhirnya salah satu prioritas itu sudah tercukupi semua (100 persen dibagikan)," ujar Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dikutip pada Jumat (5/9/2025).

Wahyu tidak menampik  proses distribusi molor dari jadwal semula. Sebelumnya, target awal distribusi seragam gratis adalah akhir Juli 2025, namun pembagian seluruhnya baru tercapai pada minggu terakhir Agustus 2025.

"Memang agak sedikit mundur dari target awal, karena masa-masa pengadaannya agak sedikit terlambat. Tetapi akhirnya sudah terpenuhi 100 persen di akhir Agustus 2025 kemarin," jelasnya.

Keterlambatan tersebut, menurut Wahyu, dipicu oleh persoalan anggaran. Di mana APBD 2025 telah berjalan ketika dirinya bersama Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, resmi dilantik sebagai kepala daerah pada 20 Februari 2025. Akibatnya, penganggaran seragam gratis baru bisa dimasukkan melalui pergeseran APBD.

"Karena memang waktu itu APBD 2025 sudah berjalan. Akhirnya kami masukkan di pergeseran. Makanya agak sedikit terlambat," ucapnya.

Sebagai evaluasi, Wahyu mengaku Pemkot Malang akan menyiapkan penganggaran program seragam gratis sejak awal tahun pada APBD murni 2026 mendatang. Dengan begitu, bantuan diharapkan dapat dibagikan tepat waktu ketika tahun ajaran baru dimulai.

"Insyaallah, nanti pada saat mereka sudah diterima masuk, sudah siap seragamnya," tutur Wahyu.

Wahyu juga berharap, masyarakat dapat memberikan masukan apabila terdapat kekurangan dalam program seragam gratis. Evaluasi menyeluruh, terutama terkait anggaran dan distribusi, menjadi fokus agar program ini berjalan lebih baik di tahun mendatang.

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan, bantuan tetap diberikan dalam bentuk kain agar lebih mudah disesuaikan dengan ukuran masing-masing siswa. Menurutnya, jika seragam langsung diberikan dalam bentuk jadi, kerap menimbulkan persoalan karena banyak yang tidak sesuai ukuran.

"Ada juga yang minta tambahan sepatu dan lain-lain, tapi nanti akan kami sampaikan dulu ke DPRD. Karena ketersediaan anggarannya akan kita lihat lagi. Apalagi tahun depan akan ada pengurangan dana transfer dari pusat. Jadi akan kami lihat lagi," pungkasnya.

Untuk diketahui, program seragam gratis tahun ajaran 2025/2026 menyasar seluruh siswa baru kelas 1 SD dan kelas 7 SMP Negeri.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, jumlah penerima di jenjang SD mencapai 7.159 siswa, sedangkan jenjang SMP sebanyak 6.637 siswa. Anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp6 miliar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.

Paket bantuan yang diberikan berupa dua stel kain seragam beserta atribut pelengkap. Untuk siswa SD, seragam yang dibagikan berupa kain merah putih dan pramuka. Sementara bagi siswa SMP, seragam yang diterima berupa kain putih biru dan pramuka.

Reporter: Santi Wahyu/ Editor: Widyawati

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.