12 April 2025

Get In Touch

Air Wudhu di Masjid Ini Bernilai Ekonomi bagi Abang Becak

Air Wudhu di Masjid Ini Bernilai Ekonomi bagi Abang Becak

Gresik – Siapa bilang air besar wudhu akan terbuang sia-sia.Di bawah pengelolaan Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik, air tersebut bisabermanfaat untuk budidaya sayur dan ikan sehingga mempunyai nilai ekonomi. Inovasiini pun menjadi berkah bagi para tukang becak yang biasa mangkal di sekitarperusahaan.

Langkah ini mampu menyulap lahan bekas pembuangan sampahyang tak jauh dari Masjid menjadi kebun aneka sayuran, seperti terong dan tomatyang tumbuh dengan subur. Bibit ikan juga telah ditebar di kolam yang lokasinyatidak jauh dari kebun sayur.

“Petrokimia Gresik melalui Takmir Masjid Nurul Jannahberupaya mengoptimalkan sumber daya yang selama ini terbuang, dimanfaatkanmenjadi fasilitas yang memiliki value,” tandas Rohmad, Ketua Takmir MasjidNurul Jannah Petrokimia Gresik, Rabu (13/11).

Rohmad menceritakan, jika pembangunan kebun budidaya initidak lepas dari keberadaan tukang becak atau yang akrab dipanggil abang becakyang tinggal di Pondok Abang Becak Masjid Nurul Jannah. Mess ini menampung paraabang becak yang biasa mangkal di sekitar pabrik.

Setidaknya 30 abang becak memanfaatkan fasilitas tempattinggal ini. Mereka adalah para pendatang yang mengais rezeki di kota industriini. Sebelumnya mereka banyak tidur di emperan toko saat malam hari.

“Kebanyakan dari mereka adalah petani di kampung halamannya.Untuk itu kami memfasilitasi mereka dengan kebun budidaya sayur dan kolam ikan,sehingga mereka bisa memanfaatkan kemampuan bercocok tanamnya sekaligus bisamemperoleh tambahan pendapatan dari hasil panen nanti” ujar Rohmad.

Ia menegaskan, pembangunan kebun budidaya sayur dan ikan inibenar-benar memanfaatkan sumber daya yang sebelumnya tidak dimanfaatkan menjadibernilai. Untuk pengairan, kebun budidaya ini memanfaatkan air bekas wudhuupara jamaah.

Air bekas wudhu ditampung dalam sebuah bak penampungan,kemudian dialirkan melalui instalasi pipa untuk mengairi tanaman penghijauan,kolam ikan, serta diteruskan ke kebun sayuran. Kebun budidaya ini juga dibangundi atas lahan bekas pembuangan sampah yang lokasinya tepat di depan PondokAbang Becak.

Melalui kebun budidaya ini, masjid memperoleh pendapatandari hasil panen sayur, ikan, serta berbagi pendapatan dengan abang becak.Selain itu juga dapat menjadi sarana belajar bagi marbot masjid. Sehinggamemiliki fungsi sebagai media untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yangada di Masjid Nurul Jannah.

Rohmad menjelaskan bahwa, pihaknya ingin mejadikan MasjidNurul Jannah sebagai masjid yang bermanfaat bagi keluarga besar PetrokimiaGresik dan masyarakat sekitar melalui berbagai inovasi atau terobosan.

Ia juga mengungkapkan jika keberhasilan inovasi yang selamaini dilakukan oleh Takmir Masjid Nurul Jannah adalah berkat dukungan dari ManajemenPetrokimka Gresik.

Eco-Masjid

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi menjelaskanbahwa kebun budidaya ini juga menjadi wujud nyata kinerja Petrokimia Gresikmelalui takmir masjid dalam memaksimalkan sumber daya yang ada untuk menguatkankonsep eco-masjid yang sebelumnya telah dibangun.

Masjid Nurul Jannah selama ini memang sudah dikenal sebagaimasjid berwawasan lingkungan. Salah satu konsep eco-masjid terlihat pada desainbangunan.

Desain masjid ini benar-benar menyesuaikan dengan kondisiiklim tropis, jamaah bisa tetap merasa sejuk meskipun tidak menggunakan AC (AirConditioner). Arsitektur masjid bergaya Jawa ini mampu menghemat energi, dandapat meminimalisasi emisi freon yang dapat merusak ozon, jelas Rahmad Pribadi.

Kompleks Masjid Nurul Jannah juga semakin rindang denganadanya berbagai tanaman penghijauan, mulai dari halaman, tempat parkir hinggasejumlah fasilitas bangunan masjid lainnya. (sep)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.