
JAKARTA (Lentera) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut penyebab kebakaran lahan mineral seluas empat hektare di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), masih dalam proses penyelidikan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Senin, menjelaskan kebakaran lahan tersebut dikonfirmasi terjadi pada Sabtu (6/9/2025) dan kemudian api berhasil dipadamkan oleh tim petugas gabungan pada Minggu (7/9/2025).
"Tim gabungan melakukan pemadaman darat hingga api dipadamkan," kata Abdul Muhari.
Berdasarkan informasi yang diterima BNPB, hingga saat ini belum dapat dipastikan penyebab munculnya api di kawasan lahan kering tersebut yang saat ini masih dalam penyelidikan aparat terkait untuk mengetahui faktor pemicunya.
Menurut dia, musim kemarau yang disertai kondisi lahan kering dapat meningkatkan potensi terjadinya kebakaran, maka atas kondisi tersebut BNPB mengimbau masyarakat setempat agar segera melaporkan jika menemukan titik api kepada petugas berwenang agar bisa segera dikendalikan.
"Masyarakat juga diminta tidak melakukan pembakaran sampah maupun membuang puntung rokok di area lahan kering demi mencegah terjadinya kebakaran," ujarnya.
BNPB dalam fungsi koordinasi akan mendampingi pemerintah melalui BPBD setempat untuk terus memantau perkembangan dan memastikan potensi kebakaran dapat dicegah sejak dini.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber