Wakil Ketua DPRD Palangka Raya Tekankan Pemkot Analisa Kebijakan Keuangan agar Lebih Realistis

PALANGKA RAYA (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya perlu melakukan analisis menyeluruh atas potensi dan realisasi penerimaan daerah, agar kebijakan keuangan lebih terarah dan realistis.
Hal ini ditekankan Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung mengenai pentingnya evaluasi terhadap target pendapatan daerah, karena perencanaan pendapatan daerah seringkali tidak diikuti dengan capaian yang sesuai di lapangan.
"Inilah yang menyebabkan terjadi deviasi antara target dengan realisasi, dan pada akhirnya berpengaruh terhadap belanja daerah serta program pembangunan," papar Nenie, Jumat (12/9/2025).
Ia menyarankan, agar evaluasi dilakukan secara menyeluruh. Jangan hanya berpedoman pada angka target, tapi juga bagaimana potensi yang ada bisa dimaksimalkan dan realisasinya benar-benar dapat tercapai.
Nenie melanjutkan, salah satu langkah strategis yaitu dengan memperkuat basis Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik dari sektor pajak maupun retribusi.
Namun, upaya ini harus disertai dengan peningkatan pelayanan publik agar masyarakat merasa diuntungkan dan termotivasi untuk patuh membayar kewajiban pajaknya.
"Pemkot juga harus jeli membaca peluang, termasuk menggandeng investor untuk ambil bagian pada sektor produktif,” ucapnya.
Legislator dari fraksi PDIP ini menambahkan, Pemkot perlu melakukan analisis terhadap potensi baru yang bisa digarap, seperti sektor jasa, perdagangan, dan pariwisata, yang diyakini bisa mendongkrak penerimaan daerah jika dikelola dengan baik.
Nenie juga mengingatkan, kebocoran penerimaan harus diantisipasi melalui pengawasan dan sistem administrasi yang transparan. Dalam hal ini, kebijakan digitalisasi layanan pajak daerah bisa menjadi solusi untuk meminimalisasi potensi kebocoran.
Ia menegaskan, DPRD siap bekerja sama dengan Pemkot untuk melakukan pengawasan serta mencari strategi dalam peningkatan pendapatan.
"Melalui evaluasi dan analisis yang matang, diharapkan target pendapatan daerah ke depannya lebih realistis dan dapat tercapai secara optimal," pungkasnya.
Reporter: Novita/Editor: Ais