
MALANG (Lentera) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang bakal mengusulkan revitalisasi Pasar Tumpang. Konsepnya, pasar yang menjadi salah satu titik transit menuju wisata Gunung Bromo itu akan dikembangkan menjadi pasar seni sekaligus pusat kuliner.
Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Nor Fuad Fauzi, menyebut saat ini ada dua pasar di wilayahnya yang membutuhkan program revitalisasi. Dari dua pasar tersebut, satu di antaranya yakni Pasar Lawang yang telah dalam proses pengajuan.
"Pasar Tumpang itu kami rencananya akan mengusulkan untuk revitalisasi. Jadi ada dua pasar di Kabupaten Malang yang perlu direvitalisasi. Satunya di Pasar Lawang, tetapi ini sudah berproses pengajuannya. Kalau Pasar Tumpang ini masih akan kami usulkan," ujar Fuad, dikutip pada Senin (15/9/2025).
Menurutnya, Pasar Tumpang memiliki nilai strategis lantaran menjadi salah satu titik transit wisatawan yang hendak menuju kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Banyak kendaraan jip wisata memilih transit di kawasan pasar tersebut.
"Karena kalau teman-teman mau naik ke Gunung Bromo, itu banyak yang ngetemnya di Pasar Tumpang. Jip-jip wisatawannya itu banyak yang ke sana dulu. Menjadi tempat transit, lah," jelasnya.
Saat ini, Fuad menyebut Disperindag tengah menyiapkan konsep revitalisasi secara menyeluruh. Salah satu rencana yang tengah digodok adalah menjadikan sebagian area pasar sebagai pasar seni dan pusat kuliner. Untuk mendukung geliat ekonomi masyarakat sekaligus menarik wisatawan.
"Kan masih ada satu sisi yang belum dioptimalkan, jadi mungkin kami isi dengan pasar seni. Kemudian memaksimalkan pasar kulinernya. Kalau sekarang ini masih inisiasi saja sifatnya. Tetapi sudah masuk ke Bappeda, dan alhamdulillah juga direspon dengan baik oleh Pak Bupati," papar Fuad.
Meski begitu, besaran anggaran yang dibutuhkan untuk program revitalisasi ini belum ditentukan. Fuad mengaku, pihaknya masih menunggu hasil rancangan desain yang akan mengakomodasi berbagai konsep yang direncanakan.
"(Alokasi anggaran) Belum, belum. Kan ini masih coba kami desain, kira-kira bagaimana konsep keseluruhannya. Tetapi dimungkinkan nanti ada pasar seninya," ungkapnya.
Fuad berharap, tahun ini konsep revitalisasi Pasar Tumpang dapat segera difinalisasi dan ditindaklanjuti dalam bentuk kajian, bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait serta DPRD Kabupaten Malang.
Lebih lanjut, ditegaskannya, kondisi Pasar Tumpang saat ini masih berjalan normal dan tetap menjadi salah satu andalan Kabupaten Malang. Bahkan, pasar tersebut merupakan satu-satunya pasar di wilayah setempat yang telah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI).
"Alhamdulillah perekonomian masih normal. Artinya, Pasar Tumpang ini juga merupakan andalan di Kabupaten Malang. Satu-satunya juga pasar yang sudah SNI di Kabupaten Malang. Makanya kami akan memanfaatkan keunggulan itu, potensi itu untuk mengembangkan," pungkas Fuad.
Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati