
MALANG (Lentera) - DPRD Kabupaten Malang meminta pemerintah daerah memperkuat sektor peternakan dan perikanan. Hal ini disampaikan karena kedua sektor tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Sekaligus menunjang program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Malang, Alayk Mubarrok, menyebut sektor peternakan di Kabupaten Malang sangat strategis untuk dikembangkan. Pasalnya, ketersediaan lahan dan kondisi wilayah mendukung produktivitas berbagai jenis ternak.
"Peternakan sangat strategis untuk dikembangkan di Kabupaten Malang. Karena sapi, kambing, rumput, termasuk ayam itu kan semuanya mudah," ujar Alayk, dikutip pada Kamis (18/9/2025).
Dijelaskannya, wilayah Kabupaten Malang yang luas dengan karakteristik geografis beragam, dinilai sangat mendukung pengembangan ternak.
Seperti di daerah dataran tinggi, yakni Pujon, Ngantang, dan Poncokusumo misalnya, disebit memiliki suhu udara yang sejuk sehingga cocok untuk pengembangan sapi perah maupun kambing.
Sementara itu, wilayah dataran rendah seperti Kepanjen atau Pakisaji lebih sesuai untuk budidaya ayam pedaging dan ayam petelur. "Kemudian ketersediaan lahan hijau yang cukup luas juga mendukung penyediaan pakan ternak secara alami," katanya.
Selain peternakan, Alayk menilai sektor perikanan air tawar juga dinilai memiliki prospek besar. Beberapa daerah di Kabupaten Malang, menurutnya bahkan pernah menjadi sentra perikanan, seperti Maguan di Kecamatan Ngajum yang dikenal sebagai lokasi pembenihan dan pembesaran ikan.
"Sekarang kan banyak orang-orang di pemukimannya melakukan budidaya perikanan air tawar atau perikanan darat. Nah potensi-potensi seperti ini, yang maksud kami harus diperkuat dan bisa direplikasi di wilayah lain di Kabupaten Malang," katanya.
Menurutnya, penguatan budidaya perikanan air tawar tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga mendukung pemenuhan gizi masyarakat.
Alayk menambahkan, DPRD Kabupaten Malang telah menyampaikan kepada Dinas Perikanan agar memperluas bantuan kepada masyarakat. Bentuk dukungan itu antara lain penyediaan benih, pakan, dan fasilitas pendukung kegiatan budidaya.
"Kami di dewan sudah menyampaikan ke Dinas Perikanan, salah satunya melalui pokok pikiran. Nanti kami rekomendasikan bantuan perikanan, seperti pembuatan kolam, bioflok, bantuan benih, bantuan pakan, termasuk alat. Kami meminta dinas membuka peluang itu agar dewan bisa memberikan sumbangsih nyata," jelasnya.
Ia menekankan, jika dua hal tersebut diperkuat, maka ketersediaan pasokan dari peternakan dan perikanan lokal akan sangat penting dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis.
"Menu-menu pada program makan bergizi gratis nantinya akan dalam jumlah besar. Tentu butuh telur, ayam, daging, ikan. Ini sebisa mungkin ditopang oleh peternak dan pembudidaya ikan dari Kabupaten Malang. Jangan sampai permintaan tinggi, supply rendah," pungkasnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati