
BANDUNG (Lentera)-Buku karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul "Anak Semua Bangsa" ikut disita polisi terkait kasus demo ricuh di Bandung. Buku itu milik para terduga pelaku demo ricuh.
Penyitaan buku itu mendapat reaksi keras dari masyarakat di media sosial. Apalagi buku itu disebut sebagai alat bukti.
Menyikapi reaksi masyarakat itu, Polda Jabar memberikan penjelasan.Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, buku yang tidak terkait maka akan dikembalikan atau disumbangkan.
Buku "Anak Semua Bangsa" adalah bagian kedua dari tetralogi Buru yang sangat terkenal karya Pramoedya Ananta Toer. Buku ini melanjutkan kisah yang dimulai di "Bumi Manusia".
Karya-karya Pram secara luas dan universal diakui sebagai puncak sastra Indonesia, dan banyak di antaranya juga dianggap sebagai karya sastra dunia.
Meskipun fiksi, karya-karyanya seringkali berlatar belakang sejarah Indonesia yang akurat dan detail, terutama pada masa kolonial hingga awal kemerdekaan.
Polda Jabar sebelumnya menyatakan pelaku perusakan fasilitas umum saat demo rusuh di Bandung terafiliasi dengan kelompok di luar negeri. Kelompok internasional itu, diduga mengirimkan dana kepada para pelaku.
"Membeli, memposting ke kelompok anarkis tertentu di luar negeri, dan dia berhasil diterima, accepted oleh kelompok internasional tersebut. Buktinya kelompok internasional tersebut mengirimkan dana kepada mereka," kata Kapolda Jabar Rudi Setiawan pada saat konferensi pers, Selasa (16/9/2025).
Rudi mengatakan, untuk dapat bergabung dengan kelompok anarkisme tertentu di luar negeri itu tidaklah mudah. Setiap yang ingin bergabung harus melaporkan apa saja yang pernah dilakukan di daerahnya masing-masing.
"Mereka merekam video, membuat video yang sedang melakukan perusakan-perusakan tersebut, kemudian di-upload di web internasional," ucap Rudi.
Setelah unggahan tersebut diakui, kata Rudi, barulah para pengunggah mendapat kucuran dana."Setelah di-approve, diakui, baru mereka dapat diterima, dipercaya, baru turunlah dana," ujar Rudi.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber