23 September 2025

Get In Touch

Tiga Kesalahan yang Harus Dihindari Pembuat Konten Podcast bagi Pemula

Para kreator siniar di Indonesia Angga Nggok dari Podkesmas, Kai Soerja dari In Her View, Head of Podcast Spotify Southeast Asia Carl Zuzarte erta Diaz Danar, Patra Gumala, dan Randhika Djamil dari Podcast Ancur saat peluncuran Podcast Hunt 2025 di kawasan
Para kreator siniar di Indonesia Angga Nggok dari Podkesmas, Kai Soerja dari In Her View, Head of Podcast Spotify Southeast Asia Carl Zuzarte erta Diaz Danar, Patra Gumala, dan Randhika Djamil dari Podcast Ancur saat peluncuran Podcast Hunt 2025 di kawasan

JAKARTA (Lentera) - Di tengah euforia pertumbuhan konten podcast (siniar) di Indonesia, para kreator dari "Podcast Ancur" dan juri "Podcast Hunt 2025" membagikan pandangan mereka mengenai kesalahan fatal yang kerap dilakukan para pembuat siniar pemula.

Tiga kesalahan yang harus dihindari adalah kualitas teknis yang buruk, kurang strategi kesan pertama, dan meremehkan proses produksi.

Randhika Djamil, salah satu personel "Podcast Ancur" mencontohkan pengalamannya saat penyeleksian peserta "Podcast Hunt 2024", dia menemukan sejumlah peserta yang berani bereksperimen, namun dengan hasil yang kurang maksimal.

"Ada yang nge-take (merekam) podcast berdua di pinggir jalan... akhirnya enggak terdengar. Suara mereka aja enggak terdengar, suara orang lewat yang kedengaran," kata Randhika di Jakarta merilis Antara, Jumat (19/9/2025).

Dia juga terkejut menemukan ada peserta dengan tujuh orang yang merekam menggunakan kamera pengawas (CCTV), yang menghasilkan video buram dan audio tidak jelas.

Menurut dia, kualitas audio dan video menjadi faktor krusial yang harus diperhatikan ketika mengikuti lomba karena konten harus dalam format video podcast.

Selain itu, dengan banyaknya entri saat tahap penyeleksian, Randhika menekankan pentingnya strategi untuk menciptakan kesan pertama yang kuat kepada juri. Hal itu bisa terlihat pada nama dan judul siniar, hingga 30 detik pertama konten dilihat, siniar itu harus mampu untuk langsung menarik perhatian.

Pandangan itu juga didukung oleh salah seorang juri "Podcast Hunt 2025", Kai Soerja dari podcast "In Her View". Kai mengatakan, banyak yang meremehkan rumitnya proses produksi siniar, padahal membuat siniar dalam format video membutuhkan tim dan alokasi waktu besar.

"Tidak hanya videonya, angle(sudut)-nya dari mana... Kalau sudah lima orang dengan lima mikrofon, penyuntingannya itu akan banyak banget pekerjaan yang penting diperhatikan," kata Kai.

 

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.