25 September 2025

Get In Touch

Angin Kencang Terjang Madiun, Puluhan Rumah Rusak dan Mushola Roboh Tertimpa Pohon

Petugas BPBD Madiun memotong pohon tumbang pasca angin kencang di Kecamatan Dagangan, Minggu (21/9/2025).
Petugas BPBD Madiun memotong pohon tumbang pasca angin kencang di Kecamatan Dagangan, Minggu (21/9/2025).

MADIUN (Lentera) – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Madiun pada Minggu (21/9/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB, menyebabkan puluhan rumah warga rusak serta sejumlah fasilitas umum terdampak.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun menyebutkan, kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Dagangan, Desa Ngranget sebanyak 12 rumah mengalami kerusakan di bagian atap. Sementara di Desa Padas, 19 rumah juga rusak akibat terjangan angin. Kerusakan serupa menimpa 12 rumah di Desa Segulung yang tersebar di beberapa RT.

Selain itu, sebuah mushola di Desa Prambon roboh setelah tertimpa pohon besar. Angin kencang juga mengakibatkan banyak pohon tumbang di sepanjang jalan wilayah setempat, sehingga sempat mengganggu akses warga.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis mengatakan pihaknya sudah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama Pusdalops PB, untuk melakukan kaji cepat di lokasi terdampak.

“Kami masih melakukan pendataan. Untuk sementara terdata ada puluhan rumah rusak, satu mushola tertimpa pohon, dan sejumlah pohon tumbang. Data ini masih bisa bertambah karena tim di lapangan terus melakukan update,” ujarnya, Minggu (21/9/2025) malam.

Boby menambahkan, BPBD bersama masyarakat setempat akan melaksanakan kerja bakti pada Senin pagi (22/9/2025) untuk membersihkan puing, memotong pohon tumbang, serta membantu perbaikan darurat rumah warga. “Kami mengajak semua pihak gotong royong agar kondisi cepat pulih,” imbuhnya.

Sejumlah unsur terlibat dalam penanganan, mulai dari TNI/Polri, pemerintah kecamatan dan desa, Destana (Desa Tangguh Bencana), hingga masyarakat. Hingga laporan terakhir pukul 22.20 WIB, BPBD menyatakan data masih bersifat sementara dan akan diperbarui sesuai perkembangan di lapangan.

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo/Editor: Ais 

 

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.