25 September 2025

Get In Touch

Hujan Sebentar, Banjir Cepat: Netizen Sindir Tata Kota Madiun

Genangan air merendam area pedestrian Pahlawan Religius Center (PRC) Madiun usai hujan deras, Minggu (21/9/2025). Rekaman peristiwa ini viral di media sosial.
Genangan air merendam area pedestrian Pahlawan Religius Center (PRC) Madiun usai hujan deras, Minggu (21/9/2025). Rekaman peristiwa ini viral di media sosial.

MADIUN (Lentera) – Hujan deras yang mengguyur Kota Madiun pada Minggu sore (21/9/2025) selama kurang lebih satu setengah jam, dari pukul 17.30 hingga 19.00 WIB, membuat kawasan wisata Pahlawan Religius Center (PRC) tergenang banjir.

Fenomena itu langsung ramai di media sosial setelah sejumlah akun mengunggah video kondisi PRC yang berubah menjadi genangan air. Dalam rekaman terlihat kursi taman hingga jalur pedestrian terendam, bahkan aliran air deras melintas di jalur pengunjung. Suasana wisata malam sontak berganti menjadi “danau dadakan”.

Unggahan di akun Instagram @medhioen.ae memicu ratusan komentar. Banyak warganet mengaku terkejut karena baru kali pertama melihat PRC kebanjiran.

“Wah, baru kali ini kah banjir di PRC?” tulis akun @donnakhaililaa.

Tak sedikit pula yang melontarkan kritik terhadap sistem drainase kota.

“Kota yang dibilang bersih tapi saluran air nggak bagus??” sindir akun @dimasdhewantoro.

Komentar lain bahkan lebih tajam: “Sekarang Kota Madiun hujan deras sebentar aja sudah banjir. Kelihatannya bagus, tapi nyatanya ya seperti ini,” tulis akun @ladyyona27.

Ada juga yang menanggapinya dengan nada bercanda. Akun @dansder_ menulis, “Cocok, jare arep dadi Venice,” merujuk pada julukan Kota Kanal di Italia. Bahkan ada yang menyebut peristiwa itu mirip “bandang mini” di tengah kota.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun Wahyudi tidak memberikan keterangan. Upaya konfirmasi melalui telepon maupun pesan WhatsApp yang dilakukan redaksi tak mendapat jawaban.

Berdasarkan pantauan lapangan, air sudah mulai surut dan namun  genangan masih tampak disejumlah tempat wisata kebanggan pemerintah Kota Madiun. Kejadian ini kembali isu persoalan klasik drainase di Kota Madiun, infrastruktur yang terlihat rapi di permukaan, tetapi rapuh menghadapi hujan deras sebentar saja. (*)

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.