
SURABAYA (Lentera)– Program Studi Food Technology Petra Christian University (PCU/UK Petra) bekerja sama dengan University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, menyelenggarakan kuliah tamu internasional untuk memperdalam pemahaman tentang nutrisi dan kesehatan dari sayur dan buah, Kamis (25/9/2025).
Mengusung tema “Wortel Warna-warni, Kesehatan yang Luar Biasa: Mengungkap Fitokimia untuk Ilmu Pangan, Kesehatan, dan Kuliner”, kegiatan ini melibatkan pula Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi UK Petra.
Ketua Program Studi Food Technology PCU, Dr. Renny Indrawati, S.TP., M.Nat.Sc., M.Si.mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memperluas wawasan mahasiswa, dosen, serta peserta eksternal tentang potensi bahan pangan sederhana, khususnya wortel sebagai sumber nutrisi yang kaya manfaat.
“Guest lecture ini menjadi jembatan akademik yang membuka pemahaman baru mengenai nutrisi pada sayur dan buah. Harapannya, dari bahan pangan yang sederhana seperti wortel, kita bisa melihat potensi besar untuk solusi hidup sehat jika diolah dengan tepat,” ucapnya.
Hadir sebagai pembicara utama, Prof. Sherry A. Tanumihardjo, Ph.D., profesor di Department of Nutritional Sciences sekaligus pemegang gelar kehormatan di Department of Surgery, School of Medicine and Public Health, University of Wisconsin-Madison.
Selama lebih dari 25 tahun, ia meneliti tentang Vitamin A dan karotenoid, senyawa alami yang berperan penting bagi kesehatan tubuh.
Dalam paparannya, Prof. Sherry menjelaskan hasil penelitian mengenai wortel biofortifikasi dengan warna oranye, ungu, hingga merah. Varietas ini tidak hanya cantik secara visual, tetapi juga mengandung kombinasi nutrisi kompleks seperti provitamin A, karotenoid (likopen, lutein), serta antosianin.
"Senyawa-senyawa tersebut berkontribusi pada kesehatan penglihatan, imunitas tubuh, hingga menjaga fungsi jantung," tuturnya.
Meski demikian, ia menekankan pentingnya cara pengolahan. “Vitamin A sangat baik bila diperoleh dari sumber alami, tetapi proses memasak akan menentukan seberapa banyak nutrisi yang tetap tersimpan. Jangan memasak terlalu lama karena bisa merusak Vitamin A,” ungkapnya.
Prof. Sherry juga menambahkan, konsumsi minyak dalam jumlah cukup misalnya melalui dressing pada salad dapat membantu penyerapan vitamin A secara optimal.
Diketahui, kuliah tamu ini menjadi bentuk nyata kolaborasi internasional sekaligus strategi edukatif dalam mengatasi defisiensi vitamin A, masalah gizi yang masih dialami sebagian masyarakat Indonesia.
Melalui riset, edukasi, dan inovasi pengolahan pangan, manfaat wortel dapat diperluas tidak hanya untuk kesehatan individu, tetapi juga pencegahan penyakit kronis di masyarakat.
Reporter: Amanah/Editor: Ais