04 October 2025

Get In Touch

Kepala BGN Sebut Susu Pemicu 282 Orang Garut Keracunan MBG

Ratusan pelajar di Garut, Jawa Barat mengalami gejala keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG). Foto: Istimewa
Ratusan pelajar di Garut, Jawa Barat mengalami gejala keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG). Foto: Istimewa

JAKARTA (Lentera) - Sebanyak 282 orang mengalami keracunan usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Garut pada Selasa (30/9/2025).

Menurut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, penyebab keracunan tersebut diduga berasal dari susu.

“Di Kadungora ini kejadian yang tak terduga karena sebetulnya SPPG memberikan makanan dua kali. Yang pertama masakan segar, kemudian karena mau ada renovasi ia memberikan makanan untuk hari ini,” ujar Dadan saat rapat bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (1/10/2025).

“Salah satu makanan yang dibagikan adalah susu. Susunya langsung diminum dan yang susu kemudian menimbulkan gangguan pencernaan,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani, menjelaskan bahwa menu MBG saat itu berisi susu dan kacang edamame. Awalnya hanya tercatat 17 orang yang mengalami keracunan, namun jumlahnya terus meningkat.

Korban sebagian besar merupakan pelajar, ditambah satu balita serta seorang staf sekolah yang juga terdampak.

"Hingga saat ini ada 282 orang yang mengalami gejala keracunan, dan seluruhnya sempat dirawat di 3 tempat berbeda, yaitu Puskesmas Kadungora, Puskesmas Leles, dan RSUD dr Slamet," kata Leli, Rabu (1/10/2025).

Dari total 282 pelajar yang keracunan, sebanyak 193 orang telah diizinkan pulang lantaran kondisi mereka berangsur membaik.

"Untuk 89 orang lainnya masih menjalani perawatan. 81 orang dirawat di Puskesmas Kadungora, 2 orang di Leles, dan 6 orang di RSUD dr Slamet," ujar Leli.

Siswa yang mengalami gejala keracunan tercatat berasal dari empat sekolah yang berbeda.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.