04 October 2025

Get In Touch

Kerja Remote Masih Jadi Tren, Psikolog Ubaya Ungkap Tantangan dan Solusinya

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) sekaligus Ketua Program Doktor Psikologi, Dr. Artiawati, Psikolog.
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) sekaligus Ketua Program Doktor Psikologi, Dr. Artiawati, Psikolog.

SURABAYA (Lentera)– Tren remote working yang berkembang sejak masa pandemi masih berlanjut hingga kini di Indonesia. Konsep kerja fleksibel ini dinilai memberi banyak keuntungan, namun juga menghadirkan tantangan psikologis bagi pekerja.

Terkait hal itu, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) sekaligus Ketua Program Doktor Psikologi, Dr. Artiawati, Psikolog, menjelaskan remote working atau dalam psikologi industri disebut flexible working hours dapat meningkatkan motivasi kerja karena memberi otonomi dalam mengatur ritme pekerjaan. 

“Remote working itu baik sepanjang orangnya bisa mengelola diri dan pekerjaan dengan baik. Seseorang akan lebih termotivasi bila memiliki otonomi untuk mengatur ritme kerja,” kata Arti, Jumat (3/10/2025).

Meski begitu, Arti menekankan adanya tantangan, seperti kondisi rumah yang kurang mendukung atau perasaan kesepian akibat minim interaksi sosial. 

Ia menyarankan pekerja memiliki ruang kerja khusus serta mengatur komunikasi dengan keluarga. “Misalnya, menyampaikan pada anggota rumah untuk tidak mengganggu di jam tertentu atau saat rapat online. Semua itu harus dikomunikasikan,” ujarnya.

Selain itu, perusahaan juga perlu memfasilitasi pertemuan tatap muka sesekali agar karyawan tidak merasa terisolasi. Pertemuan langsung ini dinilai penting untuk membangun keterhubungan dan mengurangi kesalahpahaman komunikasi yang kerap terjadi dalam interaksi daring.

Lebih lanjut, Arti menegaskan meskipun kerja remote memberikan efisiensi anggaran dan fasilitas bagi perusahaan, tetap diperlukan mekanisme pemantauan pekerjaan sesuai kesepakatan. 

Dukungan psikologis berupa fasilitas kerja yang memadai juga penting. “Perusahaan harus bisa memetakan karyawan yang kompeten dan mampu mengelola ritme kerja dengan baik agar remote working bisa berjalan maksimal,” pungkasnya.

Reporter: Amanah/Co-Editor: Nei-Arifin Bh

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.