14 October 2025

Get In Touch

Diduga Keracunan MBG, Siswa SMP Tawangmangu: Rasanya Seperti Sabun

Ilustrasi : Sejumlah ambulans masih berjaga di depan Puskesmas Tawangmangu, Kamis (9/10/2025) -Kompas
Ilustrasi : Sejumlah ambulans masih berjaga di depan Puskesmas Tawangmangu, Kamis (9/10/2025) -Kompas

KARANGANYAR (Lentera) -Setya Ratriningrum, seorang siswa SMP Negeri 1 Tawangmangu, mengaku mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tawangmangu, Kamis (9/10/2025).

Menu yang disantap saat itu adalah nasi goreng, ayam, dan buah semangka. Namun, Setya mengungkapkan, makanan tersebut terasa aneh sejak awal.

"Aku coba dikit, kok rasanya kaya ada sabunnya. Nasi gorengnya juga enggak tercampur, masih ada putih-putihnya. Aku buang, terus coba semangkanya, rasanya juga aneh, akhirnya semuanya aku buang," ujar Setya.

Gejala Muncul Tak Lama Setelah Makan

Setelah Makan Setelah mencicipi makanan tersebut, Setya mulai merasakan gejala tidak nyaman.

"Perut saya mules, badan adem panas, sempat mau muntah di kamar mandi, tapi enggak jadi," tuturnya usai menjalani perawatan di Puskesmas Tawangmangu.

Setya juga menyebut, empat teman sekelasnya mengalami gejala serupa, bahkan salah satu temannya—ketua kelas—sempat pingsan. 

"Yang paling parah itu teman saya, ketua kelas. Dia udah pingsan juga," imbuhnya, dikutip Kompas, Jumat (10/10/2025).

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Karanganyar, sebanyak 87 siswa dari berbagai jenjang pendidikan mengalami gejala keracunan.

Berikut rinciannya:

- SMP Negeri 1 Tawangmangu: 60 siswa

- SD Negeri 2 Nglebak: 1 siswa

- SD Negeri 3 Nglebak: 24 siswa -

- TK Nglebak 1: 1 siswa

- TK Nglebak 2: 1 siswa

Total: 87 siswa

Jumlah yang dirujuk ke RSUD Karanganyar: 5 siswa

Penanganan oleh Puskesmas dan Klinik

Kepala Puskesmas Tawangmangu, Sulistyo Wibowo, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengevakuasi para siswa setelah menerima laporan adanya keluhan massal seperti mual, muntah, pusing, dan sakit perut.

"Kami tangani sekitar 2 jam, sebagian besar sudah membaik dan dipulangkan. Sisanya kami rujuk ke RSUD dan beberapa klinik lain," jelasnya.

Pihak berwenang dari Dinas Kesehatan dan aparat terkait saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap penyebab keracunan, termasuk melakukan uji sampel makanan dari dapur MBG yang melayani wilayah Tawangmangu (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.