14 October 2025

Get In Touch

Tebing Longsor di Landungsari Malang, Bangunan Kos Dua Lantai Ambrol

Bangunan kos 2 lantai di Kabupaten Malang ambrol akibat hujan deras, Jumat (10/10/2025). (dok. Pusdalops BPBD Kab Malang))
Bangunan kos 2 lantai di Kabupaten Malang ambrol akibat hujan deras, Jumat (10/10/2025). (dok. Pusdalops BPBD Kab Malang))

MALANG (Lentera) - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada, Jumat (10/10/2025) sore menyebabkan tebing di pinggiran Sungai Braholo, Desa Landungsari, longsor.

Peristiwa tersebut mengakibatkan, sebagian bangunan kos dua lantai milik warga setempat ambrol.

Informasi yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebutkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mulai mengguyur kawasan tersebut sejak pukul 15.00 WIB dan berlangsung lebih dari satu jam. Cuaca ekstrem itu diduga menjadi pemicu air sungai meluap dan mengikis pondasi bangunan di sekitarnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan dalam laporan resminya menyampaikan ambrolnya bangunan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di wilayah RT 3 RW 2 Dusun Rambaan, Desa Landungsari.

"Sebelumnya, dua sampai tiga hari sebelum kejadian, sudah ada tanda-tanda keretakan di bangunan dapur dan kamar mandi rumah kos milik Ibu Sujiati," ujar Sadono dalam laporan tertulis, Jumat (10/10/2025) malam.

Dari hasil identifikasi, longsoran terjadi pada dinding penahan sekaligus pondasi bangunan dengan tinggi sekitar 5 meter, panjang 20 meter, dan lebar 2 meter. Bagian bangunan beton dua lantai dengan ukuran sekitar 8 x 12 meter ambrol ke arah sungai.

Bagian bangunan yang mengalami kerusakan cukup parah meliputi area jemuran, dapur, dan kamar mandi. Material reruntuhan bangunan dilaporkan berpotensi menutup saluran irigasi sungai apabila terjadi longsor susulan.

Beruntung, Sadono menyebut tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Seluruh penghuni rumah kos telah dievakuasi dengan selamat.

"Untuk sementara, para penghuni kos mengungsi ke tempat kos temannya di lokasi lain," katanya.

Lebih lanjut, tim gabungan kemudian mensterilkan area belakang bangunan yang rawan roboh untuk mencegah risiko tambahan. Di lokasi kejadian, petugas juga memasang garis pembatas (barrier line) agar masyarakat tidak mendekat ke zona berbahaya.

"Dalam penanganannya, BPBD Kabupaten Malang telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Landungsari, unsur Muspika Kecamatan Dau, serta sejumlah organisasi relawan. Tim Reaksi Cepat (TRC PB) BPBD juga telah melakukan identifikasi dan penilaian lapangan guna menentukan kebutuhan penanganan darurat," jelasnya. 

Beberapa kebutuhan mendesak yang dilaporkan, antara lain dua lembar terpal dan tambahan barier line untuk pembatasan wilayah terdampak. Hingga Jumat malam pukul 20.15 WIB, BPBD Kabupaten Malang masih melakukan pemantauan dan bersiaga di lokasi.


Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.