16 October 2025

Get In Touch

Federasi Senam Israel Gugat Indonesia, Erick Thohir: Kita Hadapi

Atlet senam Israel ditolak Indonesia di World Gymnastic Championship 2025. (Foto: Getty Images)
Atlet senam Israel ditolak Indonesia di World Gymnastic Championship 2025. (Foto: Getty Images)

JAKARTA (Lentera) - Israel akan menggugat ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) usai atletnya tak bisa ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik (53rd FIG Artistic Gymnastics World Championship 2025) di Indonesia. Menpora Erick Thohir pun memberi tanggapannya.

Sebelumnya, Pemerintah RI memutuskan untuk tidak memberi visa kepada 6 atlet Israel yang ingin mengikuti kompetisi yang bakal digelar selama 19-25 Oktober tersebut. Semua pihak termasuk NOC Indonesia dan Persani mendukung langkah ini.

Israel pun bereaksi dan ingin mengadu ke CAS. Erick menegaskan, mereka tetap pada keputusannya.

"Kami sudah mengetahui rencana dari Federasi Senam Israel (IGF) untuk melakukan gugatan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terkait dengan keputusan di Kejuaraan Dunia Senam Artistik (53rd FIG Artistic Gymnastics World Championship 2025)," tulisnya di akun Instagram resmi.

"Indonesia sebagai negara punya aturan sendiri dan tetap berpegang teguh dengan prinsip yang kami pegang terkait hal ini. Tentu, kami juga akan menghadapi gugatan ini secara terhormat," tambahnya.

Erick menyatakan bahwa sikap melarang hadirnya atlet senam Israel sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah Indonesia sangat keras mengecam Israel yang terus melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Menpora Erick Thohir juga memberi apresiasi Fédération Internationale de Gymnastique (FIG) selaku federasi gimnastik dunia atas pemaklumannya terhadap sikap Indonesia terkait Israel.

Federasi Senam Israel

Federasi Senam Israel (IZF) mengecam aksi Indonesia yang menolak atlet mereka bertanding di World Gymnastic Championship 2025. RI dianggap keterlaluan.

Indonesia menjadi tuan rumah World Gymnastic Championship 2025. Ajang senam internasional ini digelar di Jakarta pada 19-25 Oktober.

Delegasi senam Israel ditolak kehadirannya dalam World Gymnastic Championship 2025. Indonesia menolak memberikan visa bagi para atlet Israel yang ingin berkompetisi.

Penolakan Indonesia dilandasi atas protes kepada Israel soal perang di Gaza. RI juga tak punya hubungan diplomatik dengan Negeri Bintang Daud.

Federation Internationale de Gymnastique (FIG) ambil sikap atas penolakan Israel di World Gymnastic Championship 2025. Federasi gimnastik internasional ini mendukung segala bentuk sikap pemerintah Indonesia.

Protes keras dilancarkan Federasi Senam Israel (IZF). Mereka menentang penolakan yang dilakukan Indonesia kepada para atlet senamnya yang mau berkompetisi di World Gymnastic Championship 2025.

IZF pun tidak tinggal diam atas penolakan Indonesia. Mereka mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) guna meminta putusan pengadilan mengizinkan atlet Israel, termasuk peraih medali emas Olimpiade 2020 Artem Dolgopyat, berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.

"Kami berniat menentang keputusan yang keterlaluan ini dan mengajukan banding ke otoritas hukum guna mendapatkan putusan pengadilan yang mencegah kompetisi tersebut diselenggarakan tanpa delegasi Israel," begitu isi pernyataan IZF dalam laporan media berbahasa Ibrani, Davar.

"Ini adalah garis merah yang telah dilewati-keputusan yang memalukan dan lemah yang merupakan jalan licin menuju pencoretan atlet Israel, baik sekarang maupun di masa mendatang. Kami tidak akan tinggal diam dan akan melawan ini dengan segala cara hukum yang kami miliki," IZF menegaskan.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

 

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.