18 October 2025

Get In Touch

Ledakan Guncang Kilang TPPI Tuban, Warga Mengungsi 

Asap di area kilang minyak dan petrokimia milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Kamis (16/10/2025).ist
Asap di area kilang minyak dan petrokimia milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Kamis (16/10/2025).ist

TUBAN (Lentera) — Suara ledakan terdengar dari area kilang minyak dan petrokimia milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. 

Peristiwa itu memicu kepanikan warga di sekitar lokasi, yang bergegas keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Kepulan asap hitam tebal membubung tinggi sesaat setelah ledakan terjadi.

“Suaranya keras sekali. Awalnya kecil, lalu api membesar dan asapnya pekat,” ujar Kamtomo, warga setempat, saat ditemui wartawan. 

Sejumlah warga dilaporkan mengungsi ke Pantai Panduri dan balai desa Remen karena khawatir paparan asap mengandung bahan berbahaya.

“Kami takut karena ini perusahaan kimia. Tidak ada imbauan dari perusahaan,” tambah Hanafi (51), warga lain yang menyaksikan kejadian tersebut. Ia juga menyesalkan sistem alarm perusahaan yang dinilai lambat berbunyi.

Kepala Desa Tasikharjo, Damuri, mengaku menerima laporan kebakaran dari anaknya dan segera menghubungi pihak perusahaan, namun tidak mendapat respons. “Saya hubungi semua nomor darurat TPPI, tapi tidak diangkat. Akhirnya saya pakai pengeras suara masjid untuk minta warga evakuasi,” ujarnya.

Menurutnya, meski tidak ada korban jiwa, insiden ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga. “Anak-anak sekolah dipulangkan, langit gelap oleh asap. Warga ketakutan,” kata Damuri.

Ia menambahkan, peristiwa serupa bukan kali pertama terjadi di kilang tersebut. Warga sebelumnya sudah meminta relokasi permukiman karena khawatir terhadap kebocoran gas dan polusi dari pabrik, namun belum ada tindak lanjut nyata dari pihak perusahaan.

“Setelah kejadian ini, kami akan mengirim surat resmi ke DPRD Tuban, Bupati, dan Kementerian Perindustrian. Kami menuntut dialog terbuka dengan pihak TPPI demi keselamatan warga,” tegasnya.

Sekitar 40 menit setelah ledakan, petugas berhasil mengendalikan api, meski asap hitam masih tampak di udara.

Diketahui, TPPI merupakan perusahaan pengolah minyak bumi dan petrokimia yang menghasilkan produk aromatik seperti paraxylene, benzene, orthoxylene, toluene, serta bahan bakar bensin RON 88 dan 92, solar, dan LPG. Kilang ini mulai beroperasi komersial pada 1 Agustus 2006, dengan kapasitas produksi hingga 100.000 barel kondensat atau naphta per hari.

Editor:Widyawati/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.