23 October 2025

Get In Touch

Pembangunan RS di Surabaya Selatan Ditunda, DPRD Minta Pemkot Benahi RS Surabaya Timur dan BDH

Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati. (Amanah/Lentera)
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati. (Amanah/Lentera)

SURABAYA (Lentera) -- Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membangun rumah sakit (RS) baru di kawasan Surabaya Selatan dipastikan belum bisa direalisasikan pada tahun 2026 atau ditunda, karena adanya pemotongan Tranfer ke Daerah (TKD).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan rencana pembangunan RS di Surabaya Selatan masih menunggu pembahasan lebih lanjut, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.

“InsyaAllah kita lihat ya anggaran di tahun depan. Sebenarnya (pembangunannya) direncanakan tahun ini, tapi karena adanya pemotongan TKD yang cukup besar maka kita harus menentukan prioritas-prioritas mana yang dikerjakan,” kata Eri, Selasa (21/10/2025).

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Aning Rahmawati mengungkapkan rencana pembangunan RS di Surabaya Selatan memang ditunda.

“Tidak dihilangkan, tapi ditunda. Kenapa? Karena Rumah Sakit Surabaya Timur yang tadinya ditargetkan pendapatannya mencapai seratus sekian miliar, ternyata hanya terealisasi sekitar dua puluh miliar. Jadi belum mampu memberikan kontribusi nyata bagi warga Surabaya,” jelas Aning.

Politisi dari Fraksi PKS ini menambahkan, saat ini DPRD dan Pemkot masih fokus pada upaya melengkapi fasilitas di RS Surabaya Timur dan RS Bhakti Dharma Husada (BDH). Harapannya, kedua rumah sakit tersebut bisa lebih stabil dan berkembang sebelum pembangunan rumah sakit baru di kawasan selatan dimulai.

“Kalau RS Surabaya Timur sudah stabil dan BDH juga berkembang, baru kita akan anggarkan pembangunan RS Surabaya Selatan. Tapi itu tidak di tahun 2026, dan tetap dari APBD, bukan dari pinjaman,” tambahnya.

Terkait kemungkinan kerja sama dengan pihak swasta dalam pembangunan rumah sakit baru, Aning menyebut hal itu masih dalam pembahasan.

“Model kerja samanya, apakah dengan pihak ketiga melalui sistem BOT atau yang lain, belum disepakati. Yang jelas, kita tunda dulu sambil memastikan dua RS yang ada bisa berjalan optimal,” pungkasnya.

Reporter: Amanah/Editor: Ais

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.