26 October 2025

Get In Touch

ITS Rilis Inovasi Komik Digital untuk Tingkatkan Literasi Anak

Ketua Tim Abmas ITS Naufan Noordyanto ST MDs (tengah) bersama mahasiswa anggota tim KKN Abmas Komik Edukatif Digital.
Ketua Tim Abmas ITS Naufan Noordyanto ST MDs (tengah) bersama mahasiswa anggota tim KKN Abmas Komik Edukatif Digital.

SURABAYA (Lentera) – Tim dosen lintas departemen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat inovasi kreatif berupa komik edukatif digital bertema literasi digita,l bagi guru dan siswa sekolah dasar (SD), melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Berbasis Produk.

Program yang diterapkan di Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura ini dipimpin oleh Naufan Noordyanto ST MDs, dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV), Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) ITS. 

Tim ini melibatkan dosen lintas disiplin, di antaranya Sayatman, Yurif Setya Darmawan, dan Tedi Mursalat Farqo (DKV), Yurid Eka Nugraha (Teknik Elektro), serta Maulana Yafie Danendra (Teknik Transportasi Laut). Mereka berkolaborasi dengan tujuh mahasiswa DKV ITS untuk merancang komik digital serta berbagai media pendukung seperti poster, pembatas buku, kaos, banner, dan stiker edukatif.

Naufan mengatakan, gagasan ini berangkat dari keprihatinan terhadap meningkatnya permasalahan sosial di ruang digital yang mulai memengaruhi anak usia sekolah dasar. 

“Mulai dari judi daring, ujaran kebencian, penyalahgunaan data pribadi, hingga menurunnya apresiasi terhadap budaya lokal akibat konten yang tidak etis, semuanya perlu diantisipasi sejak dini,” ucapnya, Jumat (24/10/2025).

Untuk itu, tim ITS merilis lima judul komik edukatif digital yang mengangkat isu-isu tersebut, yakni Judol Bikin Tagihan Jebol (pencegahan judi daring), Karma Komentar Beracun (ujaran kebencian), Lindungi Data Pribadi (keamanan digital), Fitnah Ulasan Viral (hoaks dan promosi produk lokal), serta Lestari karena Apresiasi (pelestarian budaya lokal).

"Komik ini diterbitkan melalui LINE Webtoon (Kanvas) dan dapat diakses publik di tautan https://its.id/BacaKomikAbdimanITS. Format vertikalnya memudahkan pembacaan di perangkat digital maupun untuk diproyeksikan di kelas," tuturnya.

Selain komik, tim ITS juga menyusun buku Panduan Guru “Menggunakan Media Komik Edukasi”, yang berisi langkah-langkah penerapan media komik dalam pembelajaran literasi digital di sekolah dasar.

“Literasi digital bukan sekadar kemampuan teknologi, tetapi juga kesadaran etis dan sosial di ruang digital,” pungkas Naufan.

Sementara itu, Kepala SDN Bakeyong II, Kecamatan Guluk-Guluk, Anis Nur Laili, mengatakan, selama ini guru kerap kesulitan menemukan media pembelajaran yang relevan dengan dunia digital anak-anak. 

"Komik edukatif ini dianggap mampu menjembatani kesenjangan tersebut, bahkan memotivasi guru untuk belajar membuat komik sederhana sesuai konteks pembelajaran masing-masing," tutupnya.

Reporter: Amanah/Editor: Ais

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.