30 October 2025

Get In Touch

Pemkab Trenggalek Jalin Kerja Sama dengan UT, Kembangkan Dilem Wilis sebagai Kawasan Edukasi

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menandatangi kerjasama dengan Universitas Terbuka
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menandatangi kerjasama dengan Universitas Terbuka

TRENGGALEK (Lentera) - Cita-cita Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin untuk menjadikan kawasan Dilem Wilis sebagai pusat pendidikan tinggi mendapat dukungan positif dari Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof. Ali Muktiyanto.

Gagasan tersebut dinilai visioner dan berpotensi besar menggerakkan ekonomi sekaligus membuka ruang kolaborasi antara dunia akademik dan potensi lokal daerah.

Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu menyampaikan ide tersebut usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Terbuka di Kampus UT Tangerang Selatan, Senin (27/10/2025). Kesepakatan itu mencakup kerja sama dalam bidang Tridarma Perguruan Tinggi dan peningkatan kapasitas para tenaga pendidik di Trenggalek.

“Selain kerja sama akademik, kami ingin membangun ekosistem pendidikan yang kuat. Dilem Wilis kami dedikasikan sebagai kawasan kampus, tempat berkembangnya talenta muda dan inovasi daerah,” ujar Mas Ipin.

Menurutnya, langkah ini merupakan kelanjutan dari sinergi yang telah terjalin dengan sejumlah universitas lain seperti UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UINSATU) dan Universitas Brawijaya (UB).

“Kami ingin menjahit seluruh kepentingan: dari dunia pendidikan, sektor bisnis, hingga pihak swasta, agar bisa berkolaborasi membangun kawasan terpadu yang menjadi pusat pertumbuhan baru di Trenggalek,” imbuhnya.

Mas Ipin juga mengungkap alasan memilih Kecamatan Bendungan sebagai lokasi pengembangan. Selain memiliki udara sejuk dan suasana tenang di ketinggian 1.200–1.900 meter, wilayah ini juga berada di titik strategis antara Tulungagung dan Ponorogo.

“Dulu, Belanda sempat membangun pabrik berbasis energi terbarukan di sana. Itu bukti bahwa kawasan tersebut punya nilai historis dan potensi masa depan. Kami ingin melanjutkan semangat itu, memadukan sejarah dan inovasi,” tuturnya.

Ia menambahkan, ide ini juga terinspirasi dari aspirasi warga setempat. “Ada warga yang dulu bilang ke saya, ‘Pak, hidupkan lagi pabrik kopi di sini biar masyarakat bisa kerja seperti dulu.’ Itu jadi pemicu semangat kami agar kemerdekaan juga terasa lewat kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Terbuka Prof. Ali Muktiyanto memberikan apresiasi atas visi besar tersebut.

"Saya melihat Pak Bupati ini sosok muda dengan pandangan jauh ke depan. Ia tidak hanya bicara soal pendidikan, tapi juga tentang membangun daerah berbasis potensi SDM lokal,” katanya.

Prof. Ali juga menilai konsep yang ditawarkan Mas Ipin sejalan dengan arah pengembangan UT.

“Beliau menawarkan kerja sama yang sangat komprehensif, mulai dari Tridarma, agrobisnis, hingga agrowisata. Bahkan ada rencana menggandeng perguruan tinggi luar negeri untuk menciptakan kolaborasi global,” ujarnya.

Pihaknya pun siap mendukung dengan menghadirkan Central Layanan Universitas Terbuka (CLUT) di Trenggalek.

“Kalau fasilitasnya memungkinkan, kami akan dorong Trenggalek memiliki CLUT sendiri. Dengan begitu, mahasiswa bisa mendapatkan layanan langsung dari daerahnya,” terangnya.

Prof. Ali menambahkan, visi Bupati Trenggalek membuka peluang besar untuk mewujudkan kawasan inovatif.

“Kalau dikerjakan serius, saya yakin Dilem Wilis bisa menjadi ‘Silicon Valley’-nya Jawa Timur. Kita mulai dari langkah kecil, dengan kerja nyata dan koordinasi bersama,” tandasnya.

 Reporter: Herlambang|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.