
Jember- Meski kembali terjadi penundaan pengumuman rekomendasi paslon cabup-cawabup di Pilkada Jember oleh DPP PDI Perjuangan, kader partai berlogo banteng moncong putih itu diminta untuk bersabar dan terus berkonsolidasi bersama masyarakat. Namun di lain sisi, sinyal kuat dari parpol banteng itu juga nampaknya jelas tidak akan merekomendasikan lagi ke bacabup petahana, Faida.
Menurut sumber internal di DPP dan DPC PDI Jember, sebenarnya DPP PDIP sudah menerbitkan rekomendasi paslon cabup-cawabup untuk Pilkada Jember. "Kita sudah menentukan nama-nama dan siap memenangkan. Sabar masih ditunda, yang jelas rekom tidak akan ke petahana lagi yang kinerjanya penuh masalah bagi rakyat," terang sumber tersebut.
Pengumuman rekom oleh DPP PDIP dikabarkan akan dilakukan kembali pada Senin 31 Agustus.
Sebelumnya diaebutkan, rekom DPP PDIP ada beberapa pilihan yakni bacabup Abdussalam atau Cak Salam, bacabup Ifan Ariadna, bacabup Djoko Santoso dan bacabup Hendy Siswanto. Pilihan tersebut didasari karena para calon tersebut sudah melalui seleksi pendaftaran resmi ke DPC PDIP Jember dan DPD PDIP Jatim.
Meski cabup petahana sempat mendaftakan diri ke DPC PDIP Jember, namun nampaknya masih mentah karena sejumlah komitmen tidak mampu dipenuhi petahana saat memimpin Kabupaten Jember.
Diperkirakan, nantinya rekomendasi paslon cabup-cawabup dari DPP PDIP merupakan koalisi besar yakni koalisi bersama PKB, PAN, Gerindra, Golkar dan Partai Berkarya.
Sementara Partai Berkarya juga sudah menerbitkan rekom pada paslon cabu-cawabup Cak Salam-Ifan Ariadna tertanggal 24 Agustus 2020 tertanda tangan Ketum Muchdi PR dan Sekjend Badarudin AP.
Meski demikian pengurus Partai Berkarya Jember menampik finalisasi munculnya rekomendasi dari DPP Partai Berkarya yang merekomendasi Cak Salam dan Ifan Ariadna. "Itu (rekom) belum fix, kan masih ada gugatan PTUN di Jakarta," terang Alfian Helmi, pengurus Partai Berkarya Jember.
Hingga kini, peta politik pilkada Jember nampak sudah mengambil posisi siap bertempur. Petahana Faida berpasangan dengan Vian maju lewat jalur perseorangan. Lainnya yakni Hendy Siswanto-Gus Firjaun percaya diri diusung Partai Demokrat, Partai Nasdem dan partai lain yang masih dalam proses negosiasi. Sementara partai PKS dan PPP masih belum menentukan pilihan meski ada isu diluaran PKS ke Hendy dan PPP ke Djoko Susanto. (mok)