SURABAYA (Lentera) -Berdasarkan laporan World Bank East Asia and The Pacific Economic Update edisi Oktober 2025 mengungkapkan bahwa anak muda Indonesia semakin sulit memperoleh pekerjaan.
Hal itu sejalan dengan survei Bank Indonesia pada Agustus 2025 yang mencatat indeks kesediaan lapangan kerja berada di angka 93,2 di bawah ambang 100 yang menandakan masyarakat mengalami kesulitan mencari pekerjaan.
Di tengah situasi yang memicu kekhawatiran lulusan baru dan para orang tua tersebut, muncul kabar baik dari dunia pendidikan tinggi. Petra Christian University (PCU) dinobatkan sebagai perguruan tinggi swasta dengan lulusan paling cepat mendapatkan pekerjaan versi QS World University Rankings (WUR) 2026.
“Berdasarkan Tracer Study terhadap lulusan tahun 2024, sebanyak 85,81 persen lulusan sarjana (S1) PCU memperoleh pekerjaan pertama kurang dari tiga bulan setelah wisuda. Mereka terserap di perusahaan lokal, nasional, hingga internasional,” kata Manajer Petra Career Center (PCC) PCU, Sastra Budiharja Santoso, S.Psi., M.Th, Selasa (4/11/2025).
Ia menjelaskan, penilaian QS WUR mencakup dua indikator utama: Employer Reputation dan Employment Outcomes.
Employment Outcomes menilai kecepatan lulusan dalam memasuki dunia kerja. Sementara Employer Reputation mencerminkan persepsi industri terhadap kualitas lulusan, termasuk kompetensi, keterampilan, dan kesiapan kerja yang dihasilkan melalui kurikulum kampus.
Menurut Sastra, keberhasilan lulusan memperoleh pekerjaan cepat dipengaruhi banyak faktor. Perusahaan mencari kandidat yang unggul, adaptif, dan berintegritas. Karena itu, mahasiswa harus aktif mengembangkan diri sepanjang masa studi.
“Mahasiswa jangan hanya kuliah. Mereka perlu mengikuti pelatihan, organisasi, kompetisi, dan program magang. Semua itu membentuk kesiapan mereka menghadapi dunia kerja,” jelasnya.
PCU sendiri telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung kesiapan karier mahasiswa. Kurikulum LEAP (Leadership Enhancement Program) memberi pengalaman nyata melalui kerja sama dengan ratusan mitra industri.
Kampus juga menerapkan Flexible Curriculum yang memungkinkan mahasiswa mengambil mata kuliah lintas program studi untuk memperluas kompetensi.
PCC PCU turut memfasilitasi pembekalan karier secara onsite maupun online, seperti industrial networking, webinar, workshop, seminar, dan konsultasi karier. Sejak semester pertama, mahasiswa bahkan diarahkan untuk mengeksplorasi potensi diri menggunakan bantuan AI untuk mengenali pilihan karier masa depan.
"Salah satu fasilitas yang banyak dimanfaatkan adalah aplikasi CV Builder di platform Kinobi. Aplikasi ini memudahkan mahasiswa dan alumni menyusun CV yang efektif dan kompetitif saat melamar magang atau pekerjaan," tambahnya.
Sastra menegaskan pengenalan potensi diri sejak awal sangat penting. Lewat tes minat karier dan konsultasi, mahasiswa dapat menyusun fokus pengembangan yang sesuai dengan jurusannya.
“Hasil tes ini membantu mahasiswa memilih organisasi dan aktivitas yang tepat. Dari situ mereka membangun jejaring dan kemampuan kepemimpinan lintas program studi,” tutupnya.
Melalui berbagai pendekatan tersebut, PCU berkomitmen tidak hanya menghasilkan lulusan yang cepat bekerja, tetapi juga pribadi yang siap berkontribusi dan berkarakter.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH





