08 November 2025

Get In Touch

Pemerintah Akan Perkuat Program Pemberdayaan Masyarakat

Mensos Saifullah Yusuf.
Mensos Saifullah Yusuf.

JAKARTA (Lentera) – Pemerintah berupaya memperkuat program-program pemberdayaan Masyarakat. Sasarannya supaya masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) terutama yang masih dalam kategori usia produktif dapat menjadi mandiri, lebih berdaya, dan tidak lagi bergantung pada bansos.

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengatakan pemberdayaan masyarakat menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto.

"Ini menandai bahwa memang ada komitmen kuat dari Bapak Presiden untuk memperkuat pemberdayaan. Jangan semata-mata bansos karena bansos ini kalau tidak diiringi dengan pemberdayaan orang (penerimanya, red.), akhirnya demotivasi. Banyak (penerima) berharap datangnya bansos. Makanya, kita ajak keluarga penerima manfaat yang usia produktif harus punya semangat yang sama," ujar Gus Ipul setelah rapat terbatas terkait program pemberdayaan masyarakat yang dipimpin oleh Presiden Prabowo di Istana, Selasa (4/11/2025) dilansir antara.

Gus Ipul melanjutkan, program pemberdayaan sebenarnya lebih besar daripada bansos. Dia mencontohkan nanti ada bantuan modal usaha, ada bantuan peningkatan keterampilan, ada hal-hal lain yang dibutuhkan dalam mengembangkan usaha.

“Kalau dia ingin bekerja, satu perusahaan tertentu, bisa ikut program-program pelatihan yang dibuat oleh Kementerian Ketenagakerjaan atau oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Kan bisa di mana nanti tinggal yang cocok saja," kata Gus Ipul.

Bahkan, saat ini pemerintah berupaya mengintegrasikan berbagai program pemberdayaan masyarakat yang ada sehingga terhubung dengan para penerima bansos. Dengan demikian mereka akan dapat menjadi lebih mandiri dan berdaya.

"Intinya ini mengintegrasikan program dalam kerangka pemberdayaan keluarga penerima manfaat supaya mereka tidak bergantung kepada bansos, tetapi memiliki semangat untuk menjadi keluarga yang lebih mandiri," ujar Gus Ipul.

Di satu sisi, Gus Ipul juga menyebut ada kelompok-kelompok rentan sehingga dimungkinkan menjadi penerima bansos seumur hidup, yaitu masyarakat lanjut usia (lansia) dan kelompok difabel.

"Itu mungkin bisa menjadi bagian dari program bansos seumur hidup ya, khusus bagi lansia dan penyandang disabilitas. Tetapi bagi yang usia produktif, yang sehat, ya mari kita sama-sama untuk melakukan semacam pemberdayaan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masing-masing keluarga penerima manfaat," sambung Saifullah.

Dalam Raras itu Gus Ipul juga mengusulkan kepada Presiden Prabowo agar program makan bergizi gratis (MBG) juga ditujukan kepada masyarakat lanjut usia (lansia) dan kelompok difabel yang diharapkan dapat terwujud pada tahun 2026.

"Kami juga tadi mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk memberikan makan bergizi gratis khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas (difabel). Kami dalami lagi, nanti kami melaporkan pada kesempatan lain," kata Gus Ipul.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul menjelaskan jika usulannya itu disetujui oleh Presiden dan para lansia serta difabel masuk dalam daftar penerima MBG, itu tidak berarti nama-nama mereka dihapus dalam daftar penerima bantuan sosial (bansos) yang juga disalurkan oleh pemerintah. (*)

Editor : Lutfiyu Hand /rls

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.