SURABAYA ( Lentera ) - Transformasi fisik Shah Rukh Khan sebenarnya sudah terlihat sejak era film Om Shanti Om. Sebelum itu, ia identik dengan sosok romantis yang mengandalkan karisma, bukan otot. Namun ketika harus tampil dalam lagu ikonis Dard-E-Disco, ia menggandeng pelatih selebritas Prashant Sawant untuk menjalani latihan khusus. Dari proses itulah muncul istilah “SRK six-pack” yang kemudian menjadi pembicaraan banyak orang.
Latihannya pada masa itu disusun secara serius. Ia menjalani latihan beban lima kali seminggu dan mengombinasikan berbagai gerakan seperti plank, hanging leg raises, hingga variasi crunch yang melatih kekuatan inti. Pola makan pun sangat dijaga, tinggi protein, rendah karbohidrat, dan tanpa gula. Program itu tidak bertujuan membesarkan otot, tetapi membentuk tubuh yang proporsional, kuat, dan fungsional.
Meski transformasi fisiknya sempat naik turun seiring proyek film yang berbeda, gaya hidup sehat ternyata menjadi kebiasaan jangka panjang. Shah Rukh Khan dikenal sebagai sosok yang tidak gemar menghadiri pesta malam. Ia terbiasa bangun pagi dan rutin berolahraga, bahkan ketika jadwal syutingnya padat. Disiplin adalah kunci yang tidak pernah ia lepaskan.
“Jika aku bisa merawat tubuhku, tubuhku akan mengurus pekerjaanku,” katanya, dikutip dari Times of India.
Filosofi itu menggambarkan betapa seriusnya ia menganggap perawatan tubuh sebagai bagian dari etos kerja.
Dalam kesehariannya, ia juga menjauhi junk food. Pilihannya lebih sering jatuh pada makanan rumahan sederhana yang mudah dicerna. Latihannya tidak selalu panjang, tetapi ia memastikan setiap sesi dilakukan dengan fokus dan intensitas tepat. Campuran kardio, latihan kekuatan, dan peregangan membuat kebugarannya tetap stabil di usia senja.
Untuk film terbarunya, Pathaan, Shah Rukh Khan kembali bekerja dengan Prashant Sawant. Namun kali ini pendekatan latihannya berbeda. Usianya bertambah, kebutuhannya berubah, dan penampilannya harus sesuai karakter yang ia perankan. Program latihan tersebut menekankan penguatan otot dan peningkatan mobilitas, sebuah kombinasi yang penting bagi aktor yang banyak melakukan gerakan aksi.
Latihannya mencakup gerakan gabungan seperti deadlift, bench press, dan squat, yang merupakan fondasi untuk kekuatan seluruh tubuh. Ia juga memasukkan latihan fungsional seperti battle rope, TRX, hingga sirkuit kettlebell untuk meningkatkan daya tahan dan kelincahan. Latihan inti tetap menjadi menu wajib: ab rollout, hanging leg raise, dan weighted crunch menjaga otot perutnya tetap kuat.
Pola makan pun disesuaikan. Ia mengonsumsi protein dari ayam, putih telur, dan lentil, dipadukan dengan lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Asupan cairan menjadi bagian penting, memastikan tubuhnya tetap terhidrasi selama latihan intens yang berlangsung hingga 90 menit per sesi, lima hari seminggu. Tidak ada diet ekstrem, tidak ada cara instan; semua dicapai melalui metode ilmiah dan konsistensi.
Shah Rukh Khan sendiri mengakui bahwa motivasinya berolahraga tidak lagi sekadar untuk tampak bagus di depan kamera. Baginya, kebugaran adalah cara menjaga diri tetap lincah, percaya diri, dan bersemangat menjalani hidup.
“Anda tidak bisa menipu tubuh Anda. Ia mengingat segalanya,” ujarnya, menegaskan bahwa tubuh selalu merekam pola hidup kita, baik atau buruk.
Bahkan hari istirahat pun tidak ia sia-siakan. Ia menggunakan momen tersebut untuk pemulihan fisik melalui peregangan dan praktik kesadaran diri. Tidak ada latihan berlebihan, tidak ada dorongan ekstrem yang membahayakan tubuh. Pendekatan yang ia pilih benar-benar seimbang antara kerja keras dan perawatan diri.
Kisah Shah Rukh Khan menunjukkan bahwa kebugaran bukan soal usia, tetapi soal komitmen jangka panjang. Pada akhirnya, rahasia terbesar dari tubuh sixpack-nya bukan berasal dari latihan berat semata, melainkan dari rutinitas sederhana yang dilakukan secara konsisten,0tanpa drama, tanpa jalan pintas, hanya dedikasi dan kedisiplinan.
Jika banyak orang bertanya bagaimana caranya tetap fit di usia 60 tahun, jawabannya sudah jelas ada pada keseharian sang megabintang: disiplin, kesederhanaan, dan penghargaan terhadap tubuh.(tin,ist/dya)




