16 November 2025

Get In Touch

Wakil Ketua DPRD Jatim Dukung Program Satu Desa Satu Perawat

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni.
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni.

SURABAYA (Lentera) – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, mendukung gagasan Program Satu Desa Satu Perawat. Program tersebut sebagai bentuk pemerataan layanan kesehatan di seluruh wilayah Jawa Timur dan mampu menjawab persoalan akses kesehatan masyarakat, terutama di daerah pelosok.

Dengan jumlah desa mencapai 7.721, menurut Yuni, sapaan akrabnya, keberadaan satu perawat di setiap desa akan memperkuat sistem deteksi dini penyakit, mempercepat penanganan darurat, sekaligus menjadi edukator kesehatan bagi warga.

“Perawat desa bukan hanya penyembuh, tapi juga pendamping masyarakat untuk hidup lebih sehat,” tutur Sri Wahyuni, Kamis (06/11/2025).

Sebagai mantan perawat selama 25 tahun, Sri Wahyuni memahami betul berbagai tantangan di lapangan, mulai dari antrean panjang di rumah sakit, sistem rujukan yang berbelit, hingga keterbatasan fasilitas di daerah. 

Pengalaman itu mendorongnya untuk memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada tenaga kesehatan. “Dunia keperawatan mengajarkan saya arti pelayanan dan empati. Dua hal itu yang ingin saya bawa dalam setiap kebijakan di DPRD,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sri Wahyuni juga menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan bagi perawat di Jawa Timur, termasuk mereka yang berstatus honorer dan perawat desa. “Kalau guru mendapat perhatian, tenaga kesehatan pun harus. Mereka adalah garda terdepan pelayanan publik,” katanya.

Selain memperjuangkan pemerataan layanan dan kesejahteraan tenaga kesehatan, kader Partai Demokrat ini juga aktif mengawal implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar sesuai standar pusat dan tepat sasaran. “Program yang bagus harus dikawal agar tepat sasaran. Karena yang kita perjuangkan bukan sekadar angka, tapi kehidupan masyarakat yang lebih baik,” pungkasnya. (ADV)

 

Reporter: Pradhita
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.