11 November 2025

Get In Touch

RI Jadi Anggota Lembaga Audit Eksternal PBB

Sidang Utama Komite V Majelis Umum ke-80 PBB memilih Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sebagai anggota United Nations Board of Auditors (UN BoA) di New York, Amerika Serikat (7/11/2025). (Antara)
Sidang Utama Komite V Majelis Umum ke-80 PBB memilih Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sebagai anggota United Nations Board of Auditors (UN BoA) di New York, Amerika Serikat (7/11/2025). (Antara)

JAKARTA (Lentera) - Indonesia melalui Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menjadi anggota lembaga audit eksternal PBB (United Nations Board of Auditors/UN BoA).

BPK terpilih untuk menggantikan China National Audit Office, lembaga pemeriksa keuangan tertinggi (SAI) China, yang sebelumnya mewakili kawasan Asia-Pasifik.

Selama enam tahun (2026-2032), BPK akan bekerja sama dengan dua anggota UN BoA lainnya, yaitu SAI Prancis (Cour des Comptes) dan SAI Brasil (Tribunal de Contas da União) untuk melakukan audit terhadap badan-badan PBB.

Dalam pernyataannya, BPK mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memperkuat akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola yang baik di PBB melalui pemeriksaan yang independen, profesional, efisien, dan inovatif.

Wakil Ketua BPK, Budi Prijono, memimpin delegasi Indonesia pada Sidang Utama Komite V Majelis Umum ke-80 PBB di New York, Amerika Serikat, pada Jumat (7/11/2025). Dia mengatakan terpilihnya BPK merupakan pengakuan dunia atas profesionalisme dan kredibilitas Indonesia.

"Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa BPK berperan aktif dalam mendorong praktik tata kelola yang baik di tingkat global. Indonesia menunjukkan diri sebagai mitra yang kompeten, tepercaya, dan berkontribusi nyata," kata Budi dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir yang hadir pada pemilihan itu mengatakan bahwa terpilihnya BPK sejalan dengan komitmen Indonesia dan banyak negara lainnya dalam mendorong reformasi tata kelola di PBB.

"Keanggotaan ini datang pada saat yang tepat, di tengah upaya reformasi PBB. Sebagai anggota UN BoA, BPK diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat tata kelola global, khususnya dalam aspek keuangan dan manajemen di PBB," kata Arrmanatha dilansir antara.

Selain di UN BoA, BPK tahun ini juga terpilih sebagai Ketua International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI) untuk periode 2028-2031 sekaligus menjadi tuan rumah Kongres Internasional Lembaga Pemeriksa Keuangan (INCOSAI) XXVI pada 2028.

Pencalonan Indonesia sebagai anggota UN BoA telah diumumkan sejak 2021. Dukungan dari negara-negara anggota berhasil dihimpun melalui diplomasi yang intensif oleh BPK dan Kementerian Luar Negeri, baik secara bilateral maupun lewat berbagai forum internasional, hingga akhirnya Indonesia terpilih secara aklamasi. (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.