18 November 2025

Get In Touch

Waket II DPRD ; Rencana Program Pembangunan Hunian Bisa Mengurangi Ketimpangan Sosial di Masyarakat

Waket II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung.
Waket II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung.

PALANGKA RAYA (Lentera) - Wakil Ketua (Waket) II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, berpendapat jika rencana program pembangunan hunian terjangkau di kawasan Jalan G. Obos 10, berpotensi mengurangi ketimpangan sosial di masyarakat, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), yang selama ini kesulitan untuk memiliki rumah yang layak.

Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya juga menyatakan mendukung penuh program nasional “3 Juta Rumah” sebagai langkah nyata untuk mempersempit kesenjangan di sektor perumahan, antara kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah ke atas.

“Masih banyak MBR yang penghasilannya belum cukup untuk mencicil rumah, karena itu program ini sangat membantu agar mereka bisa memiliki tempat tinggal yang layak namun biayanya sesuai dengan kemampuan mereka,” papar Nenie, Sabtu (8/11/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, keberadaan hunian terjangkau akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan sosial, karena akan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan tertata, sehingga masyarakat dari berbagai latar ekonomi dapat hidup berdampingan secara harmonis.

Nenie menekankan Pemkot untuk memperkuat mekanisme pengawasan dan verifikasi data, agar penerima bantuan rumah tepat sasaran, sehingga program ini menyentuh warga yang benar-benar membutuhkan.

Ia menambahkan, selain aspek sosial, program ini juga berdampak positif terhadap perekonomian, dengan adanya pembangunan kawasan hunian baru akan mendorong tumbuhnya sektor usaha kecil di sekitarnya, seperti warung, bengkel, atau jasa konstruksi lokal.

“Ketika kawasan baru berkembang, otomatis aktivitas ekonomi masyarakat juga tumbuh, yang berarti terbukanya lapangan pekerjaan baru,” tuturnya.

Selebihnya, Legislator dari fraksi PDIP ini berharap Pemkot Palangka Raya menjadikan pembangunan hunian MBR sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam penataan kota dan mengurangi angka kemiskinan.

"Harapannya, melalui program ini seluruh masyarakat Kota Palangka Raya bisa memiliki hunian layak yang terjangkau dan terwujudnya kesejahteraan yang merata," pungkasnya. (*)

 

Reporter : Novita
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.