Polisi Geledah Tempat Tinggal Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72, Dikenal Tertutup dan Jarang Bergaul
JAKARTA (Lentera) - Polisi telah menggeledah rumah yang ditinggali terduga pelaku peledakan area masjid SMAN 72 Jakarta di Jalan Mahoni 1, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Rumah tersebut sempat pasangi garis polisi, namun kini telah dilepas.
Terduga pelaku merupak siswa laki-laki kelas 12 SMAN 72 Jakarta. Dia diketahui tinggal bersama sang ayah di rumah majikan tempat ayahnya bekerja.
Dilansir dari sindonews, berdasarkan keterangan Ketua Rukun Tetangga (RT) 10, RW 12, Danny Rumonfor, terduga pelaku dikenal tertutup dan tidak bergaul serta lebih banyak memilih berdiam diri di kamar.
Dari rekaman kamera CCTV komplek tempat tinggal terduga, terlihat sosok remaja ini tengah berangkat sekolah dan dibonceng sang ayah menuju ke sekolah di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sekilas, tak ada yang salah dari rekaman CCTV tersebut yang merekam beberapa kegiatan terduga peledakan sebelum melancarkan aksinya di sekolah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan penggedahan dilakukan setelah kepolisian melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
"Ada rangkaian yang dilakukan pihak kepolisian, dari sterilisasi, dari pemeriksaan olah TKP, barbuk (barang bukti), patut diduga sehingga melakukan penggeledahan ke salah satu rumah yang diduga merupakan pelaku," kata Budi di Polda Metro, Sabtu (8/11/2025).
Polisi juga telah menyita sejumlah barang di rumah terduga pelaku. Namun, dia belum mengungkap barang yang dimaksud karena masih dalam pendalaman. Pengumpulan barang bukti itu nantinya akan dicocokkan dengan barang bukti yang dikumpulkan dari tempat kejadian ledakan.
"Termasuk persesuaian dengan yang ada di rumah ternyata ada persesuaian dari beberapa alat barbuk tersebut," katanya dilansir cnnindonesia.
Budi mengatakan hasil resmi dan detail terkait kasus tersebut akan disampaikan dalam waktu dekat. Polisi menerjunkan Densus anti-teror dan Puslabfor Polri dalam menangani kasus tersebut.
"Jadi ada beberapa satuan kerja, bukan hanya Polda Metro Jaya. Ada Densus 88, ada Puslabfor Mabes polri, serta ada dari Polres Jakarta Utara," katanya.
Ledakan terjadi di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/11/2025) siang sekira pukul 12.15 WIB. Tepatnya, saat pelaksanaan salat Jumat yang diikuti para siswa dan guru di aula sekolah.
Ketika khotbah Jumat sedang berlangsung, tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras dari arah belakang aula. Ledakan tersebut menyebabkan kepanikan di antara jemaah dan menimbulkan asap tebal di lokasi kejadian.
Polisi yang menyisir lokasi kejadian menemukan senjata mainan dan air soft gun, serta kaleng minuman yang diduga sebagai tempat bom rakitan.
Sebanyak 96 orang yang didominasi siswa menjadi korban luka-luka akibat insiden tersebut. Hingga sehari pascakejadian, sebanyak 29 korban masih dirawat di sejumlah rumah sakit dan 67 sisanya sudah dipulangkan. Selain di RSI Cempaka Putih, ada pula di Rumah Sakit Yarsi dan RS Pertamina.
"Sehingga total yang masih dirawat ada kurang lebih 29 dari 96. Dan sisanya kemarin sudah pulang dan mungkin dilaksanakan rawat jalan," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (*)
Editor : Lutfiyu Handi/berbagai sumber





