SURABAYA (Lentera)- Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Surabaya, Rini Indriyani, mengajak anak-anak Surabaya untuk membiasakan diri mengonsumsi ikan melalui sosialisasi gerakan gemar makan ikan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya pada Selasa (11/11/2025). Kegiatan tersebut diikuti ratusan siswa SDN Jambangan 1 Surabaya di Mini Agrowisata, Jalan Pagesangan II No. 56.
Dalam kesempatan itu, Rini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga mengajak para siswa memanen berbagai jenis ikan air tawar. Ia mengatakan, gerakan ini bertujuan membentuk kebiasaan makan ikan sejak dini karena kandungan gizinya sangat penting untuk perkembangan anak.
Beragam menu olahan ikan turut disajikan, salah satunya siomay berbahan ikan patin dan ayam yang disambut antusias oleh para siswa. “Anak-anak sebenarnya bukan tidak suka ikan, mungkin olahannya saja yang kurang kreatif. Tadi ada siomay dari ikan patin dan ayam, ternyata mereka suka semua,” kata Rini.
Ia pun mengajak para orang tua di Surabaya untuk lebih kreatif dalam mengolah ikan agar menarik minat anak. Menurutnya, protein dari ikan mampu menunjang kecerdasan anak di masa depan. Media sosial, lanjut Rini, dapat dimanfaatkan untuk mencari inspirasi resep yang menarik dan kekinian.
Rini yang juga Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya itu menambahkan, olahan ikan tidak harus menggunakan jenis yang mahal. Ikan patin, lele, dan berbagai ikan tawar lainnya cukup terjangkau dan memiliki nilai gizi tinggi. Selain digoreng, ikan juga bisa diolah menjadi nugget, siomay, dan berbagai kreasi lainnya.
“Ini awal yang baik. Kalau nutrisinya baik, anak akan bisa berpikir lebih baik dan menjadi anak yang cerdas,” tuturnya.
Rini menyebut ikan lele sebagai salah satu jenis yang paling disukai anak-anak. Selain harganya murah dan mudah ditemukan, banyak UMKM juga menjadikannya bahan utama untuk produk olahan seperti nugget dan siomay.
“Rata-rata anak-anak suka lele, bahkan Pak Wali juga suka lele. Harganya murah, gizinya tinggi, dan familiar di kalangan anak-anak,” tutupnya. (*)
Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi





