Lewat Program "Kemis Cantik" Dinkes Kota Batu Dukung Ibu Hamil Sehat dan Cegah Potensi Stunting
BATU (Lentera) - Melalui program bertajuk "Kemis Cantik", Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan ibu hamil sekaligus mencegah potensi stunting sejak dini.
Program yang memiliki kepanjangan Kelas Bumil Sehat Cegah Ancaman Risiko Tinggi Kehamilan, ini menyasar ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronik (KEK). Untuk memastikan calon ibu mendapatkan pendampingan, edukasi, serta pemantauan kesehatan secara berkelanjutan.
"Program ini menyasar ibu hamil KEK untuk memutus rantai bayi yang lahir dengan berat badan rendah atau bahkan risiko mengalami stunting. Jadi memang kami adakan Kemis Cantik ini untuk pencegahan sejak dini," ujar Administrator Kesehatan Ahli Muda Dinkes Kota Batu, Emi Kusrilowati, Kamis (13/11/2025).
Menurut Emi, program ini berbeda dengan kegiatan kelas ibu hamil atau senam ibu hamil yang selama ini sudah rutin digelar setiap bulan di seluruh desa dan kelurahan. Kemis Cantik memiliki fokus lebih spesifik, yaitu mendampingi ibu hamil KEK agar memperoleh pengetahuan dan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan gizi dan kesehatannya.
Disebutkannya, khusus pada Kamis (13/11/2025) ini, peserta berasal dari tiga wilayah, yaitu Kelurahan Pesanggrahan, Ngaglik, dan Sumberejo. Serta dari berbagai usia kehamilan mulai trimester pertama hingga ketiga.
Saat ini, menurut Emi, kegiatan masih dalam tahap uji coba selama sepuluh kali pertemuan dan dijadwalkan berlangsung hingga 27 November 2025. "Sekarang sudah masuk sekitar pertemuan kedelapan," jelas Emi.
Dalam setiap pertemuan, para peserta mendapatkan beragam materi yang dikemas menarik dan praktis. Materi tersebut meliputi pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Sp.OG), edukasi gizi makanan, senam yoga bagi ibu hamil, hingga penyuluhan kesehatan ibu dan anak.
Selain itu, peserta juga dibekali keterampilan memilih dan mengolah bahan makanan bergizi melalui sesi demo masak. "Untuk pertemuan kali ini, materinya tentang kesehatan tradisional. Kami ajarkan manfaat bahan alami seperti daun kelor dan daun katu yang bisa membantu memperlancar produksi ASI nantinya," tambahnya.
Emi berharap, melalui kegiatan ini ibu hamil dengan kondisi KEK dapat meningkatkan pengetahuan dan menerapkan pola makan serta perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga berharap para peserta dapat menularkan informasi yang diperoleh kepada sesama ibu hamil di lingkungan mereka.
Salah satu peserta, Novita, warga Kelurahan Pesanggrahan, mengaku mendapatkan banyak manfaat setelah mengikuti program tersebut. Ia menilai kegiatan ini membantu dirinya memahami lebih dalam tentang kebutuhan gizi selama masa kehamilan.
"Apalagi berat badan saya masih kurang di usia kehamilan 15 minggu, jadi ini sangat membantu," kata Novita.
Sementara itu, Anggota DPRD Jawa Timur sekaligus Wali Kota Batu periode 2017–2022, Dewanti Rumpoko, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas langkah inovatif Dinkes Kota Batu. Menurutnya, program ini mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap kesehatan ibu dan anak sebagai generasi penerus.
Dewanti juga memberikan catatan penting agar kegiatan seperti Kemis Cantik dapat melibatkan dukungan dari pasangan suami. Menurutnya, proses membangun keluarga sehat bukan hanya tanggung jawab istri, tetapi juga suami.
"Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa diteruskan dan disempurnakan menjadi program yang lebih baik lagi," katanya. (ADV)
Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi





