07 December 2025

Get In Touch

Jumat Besok, Wayang Kulit di Gedung DPRD Indrapura Tampilkan Dalang Ki Purbo Asmoro

Poster Gelar Wayangan DPRD Jatim
Poster Gelar Wayangan DPRD Jatim

SURABAYA (Lentera) -Setelah lebih dari satu dekade vakum, tradisi pagelaran wayang kulit kembali akan digelar di halaman Gedung DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura No. 1 Surabaya, Jumat besok (14/11/2025).

Acara ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan seni tradisi sekaligus perekat kebersamaan antara masyarakat, seniman, dan para pemangku kebijakan di Jawa Timur.

Ketua DPRD Jawa Timur, Musyafak Rouf, mengajak masyarakat luas untuk hadir dan memeriahkan acara tersebut. Ia menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk nyata komitmen DPRD Jatim dalam melestarikan budaya lokal serta memperkuat semangat kebangsaan.

Pagelaran Wayang Kulit kali ini menghadirkan dalang kondang asal Pacitan, Ki Purbo Asmoro, yang dikenal piawai menyampaikan pesan moral, nilai kebangsaan, serta kearifan lokal dalam setiap lakon yang dibawakannya. Kehadirannya diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat masyarakat dalam mencintai seni pedalangan.

“Wayang bukan sekadar tontonan, tetapi tuntunan. Melalui acara ini, kami ingin mengajak masyarakat Jawa Timur untuk kembali mencintai dan melestarikan warisan budaya leluhur yaitu wayang kulit yang bahkan telah diakui dunia sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO,” ungkap Musyafak Rouf, Kamis (13/11/2025).

Pagelaran tersebut mengusung tema “Meruwat Jawa Timur, Merawat Indonesia”, yang menurut Musyafak memiliki makna filosofis mendalam tentang upaya menjaga harmoni dan jati diri bangsa melalui budaya. Ia menilai, kegiatan ini menjadi simbol bahwa seni tradisi masih memiliki tempat penting di tengah arus globalisasi dan perkembangan budaya populer yang begitu cepat.

“Terlebih kalau kita lihat, sudah lebih dari satu dekade tidak digelar wayangan di Gedung DPRD Jatim. Maka mari kita rawat bersama budaya kita. Meruwat Jawa Timur berarti merawat Indonesia, menjaga warisan leluhur agar tidak pudar di tengah derasnya arus globalisasi,” tegas politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Selain sebagai sarana hiburan, Musyafak menyebut kegiatan ini juga digelar dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional yang jatuh pada 7 November setiap tahunnya. Bagi DPRD Jawa Timur, momentum ini penting untuk menghidupkan kembali tradisi yang sarat nilai filosofi dan pendidikan moral bagi generasi muda.

Acara juga akan dimeriahkan oleh Kirun CS, Tessy Srimulat, dan Marwoto, tiga pelawak senior yang akan tampil dengan gaya khas mereka, menghadirkan humor cerdas sekaligus pesan-pesan kebudayaan. Musyafak menyebut pelibatan para seniman lintas genre ini menjadi bukti bahwa seni tradisional dapat bersinergi dengan hiburan modern tanpa kehilangan nilai-nilai luhur yang dikandungnya.

Tak hanya menampilkan pertunjukan wayang, acara ini juga akan menghadirkan bazar UMKM, fun games, serta penampilan band akustik yang akan menghibur pengunjung sepanjang kegiatan. Dengan beragam kegiatan pendukung, pagelaran ini diharapkan mampu menjadi ruang kebersamaan lintas generasi serta membangkitkan kembali kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya di tengah masyarakat modern. (ADV)

Reporter: Pradhita|Editor:Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.