16 November 2025

Get In Touch

Investasi Jepang di Indonesia Meluas, Perkuat Posisi Strategis di Asia Tenggara

Pekerja menyelesaikan pekerjaan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2A di Stasiun MRT Monas, Jakarta Pusat, Senin (31/5/2021)
Pekerja menyelesaikan pekerjaan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2A di Stasiun MRT Monas, Jakarta Pusat, Senin (31/5/2021)

OPINI (Lentera) -Investasi Jepang di Indonesia dinilai semakin penting bagi hubungan kedua negara.

Hal itu disampaikan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, dalam pengarahan media di Jakarta pada Selasa (29/9/2025), menjelang akhir masa tugasnya.

Ia menegaskan bahwa Jepang telah berinvestasi lebih banyak di Indonesia. Bidang yang menjadi perhatian utama mencakup infrastruktur, otomotif, pertanian, perikanan, dan sejumlah sektor lain yang terus berkembang luas.

“Investasi-investasi tersebut akan lebih penting untuk mendorong investasi perusahaan Jepang di Indonesia,” kata Masaki mengutip Antara News.

Peningkatan investasi di berbagai bidang akan memberi manfaat luas bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara. Masaki berharap kerja sama investasi ini terus ditingkatkan demi memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Jepang.

Perdagangan, Perjanjian Ekonomi dan Perukaran Masyarakat

Selain investasi, Masaki juga menyoroti hubungan dagang antara Indonesia dan Jepang yang dinilainya sangat baik.

“Mengenai perdagangan, saya pikir kita menjaga neraca perdagangan yang sangat baik,” ujarnya.

Ia menyebut, kedua negara berhasil menjaga neraca perdagangan yang seimbang dalam berbagai sektor.

Indonesia dan Jepang memiliki Perjanjian Kemitraan Ekonomi (EPA) serta Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) yang menjadi dasar kerja sama dagang.

Perjanjian-perjanjian tersebut, kata Masaki, baru-baru ini dibahas kembali dan dinilai lebih menguntungkan ekspor produk Indonesia ke Jepang, meski ia tidak menampik manfaatnya untuk Jepang.

Masaki tidak hanya menyoroti perdagangan dan investasi, melainkan juga menekankan pentingnya pertukaran masyarakat kedua negara.

“Pertukaran antarwarga, hal itu tidak muncul dalam keuangan perdagangan. Namun, untuk masa depan hubungan bilateral kita, hal itu sangat penting,” katanya.

Setelah lebih dari satu dekade absen dari panggung investasi dan kerja sama strategis di Indonesia, Jepang kembali dengan langkah yang tak bisa diabaikan. Kembalinya Negeri Matahari Terbit ini—dengan istilah yang akrab di telinga diplomasi: “balik kucing”—menandai momen penting bagi posisi strategis Indonesia di Asia Tenggara.

‎Fenomena ini bukan sekadar soal ekonomi, tetapi juga geopolitik. Jepang dan Indonesia bukan hanya membuka peluang investasi, tetapi juga memperkuat jaringan kemitraan di kawasan yang kini semakin dinamis. 

Dengan ekonomi yang terus tumbuh dan letak geografis yang vital, Indonesia menawarkan kombinasi unik: pasar domestik besar, sumber daya alam melimpah, dan posisi strategis di jalur perdagangan internasional. Jepang tentu menyadari hal ini, sehingga strategi kembalinya pun cermat dan penuh perhitunga

Singkatnya, hubungan dengan Jepang bukan sekadar soal investasi, tetapi soal strategi geopolitik.

‎Indonesia berada dalam posisi penting: memanfaatkan momentum Jepang untuk memperkuat posisi strategisnya di Asia Tenggara, sambil memastikan setiap langkah menjaga kepentingan nasional dan kedaulatan.

Dinamika ini bisa menjadi titik balik dalam peta politik dan ekonomi kawasan, di mana Indonesia tampil sebagai pemain utama yang cerdas dan penuh perhitungan.

‎Dibandingkan dengan China, kerja sama dengan Jepang menawarkan stabilitas jangka panjang dan fokus pada kualitas investasi, teknologi, dan manajemen yang teruji, meskipun prosesnya cenderung lebih lambat dan terukur. 

Sementara itu, China mampu menghadirkan proyek-proyek besar dengan cepat, tetapi sering menimbulkan risiko ketergantungan ekonomi maupun geopolitik. 

‎Indonesia perlu bijak menyeimbangkan kedua pendekatan ini: memanfaatkan kecepatan dan skala China, sekaligus menjaga keamanan, kedaulatan, dan keberlanjutan melalui kemitraan dengan Jepang. 

Lewat strategi yang matang, Indonesia berpeluang meraih keuntungan maksimal, memperkuat posisi strategisnya di Asia Tenggara, dan tetap menjaga fleksibilitas dalam menghadapi persaingan global (*)

Penulis: ‎M. Rohanudin|Editor: Arifin BH

Share:

Punya insight tentang peristiwa terkini?

Jadikan tulisan Anda inspirasi untuk yang lain!
Klik disini untuk memulai!

Mulai Menulis
Lentera Today.
Lentera Today.