18 November 2025

Get In Touch

Jelang Akhir Tahun, Anggota DPRD Minta Pemkot Terus Pantau Pergerakan Harga Bapok

Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Yudhi Karlianto Manan.
Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Yudhi Karlianto Manan.

PALANGKA RAYA (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya, harus lebih intensif melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok (bapok) di seluruh pasar. Selain  itu juga segera mengambil tindakan jika ditemukan adanya lonjakan harga yang tidak wajar.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Yudhi Karlianto Manan. Ia juga meminta Pemkot Palangka Raya untuk memperketat pengawasan terhadap pergerakan harga bapok, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (nataru).

“Menjelang hari besar keagamaan, selalu ada kecenderungan harga bapok naik, karena itu Pemkot tidak boleh lengah terhadap kemungkinan munculnya praktik spekulatif harga,” papar Yudhi, Jumat (14/11/2025).

Ia berpendapat, langkah antisipatif harus diutamakan agar gejolak harga tidak sampai terjadi. Oleh karena itu Pemkot harus melakukan intervensi, dengan menggelar operasi pasar murah, ketika harga sudah mulai menunjukkan tren kenaikan yang signifikan.

Yudhi menekankan, selain menjaga stok dan distribusi, kegiatan operasi pasar akan membantu masyarakat berpenghasilan rendah, tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Selain itu ia mengingatkan pentingnya koordinasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku usaha, dan pihak distributor. Tujuannya agar kestabilan harga tetap terjaga di tengah meningkatnya permintaan menjelang perayaan Nataru.

“Koordinasi penting dalam menjaga kestabilan harga bapok, dan untuk mencegah adanya pedagang nakal yang memicu gejolak harga demi keuntungan pribadi,” jelasnya.

Selain itu ia menyarankan agar perhatian tidak hanya terfokus pada bahan pokok utama seperti beras, minyak goreng, dan gula, tetapi juga pada bahan penting lainnya seperti daging ayam, telur, dan sayur-mayur, yang permintaannya juga diperkirakan meningkat di akhir tahun.

Yudhi menambahkan, menjaga stabilitas harga bapok bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam merayakan hari besar keagamaan.

“Harapannya, suasana perayaan Nataru bisa berlangsung tenang, aman, dan penuh kebersamaan, tanpa adanya kekhawatiran harga bapok yang melambung tinggi,” pungkasnya. (*)

 

Reporter : Novita
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.