17 November 2025

Get In Touch

Tonase hingga 5 Ton, Pemkot Malang Kaji Pengaturan Akses Roda 4 di Jembatan Bailey Sonokembang

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau progres pemasangan jembatan bailey Sonokembang, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Jumat (14/11/2025). (Santi/Lentera)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau progres pemasangan jembatan bailey Sonokembang, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Jumat (14/11/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Jembatan bailey Sonokembang, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing diperkirakan mampu menampung tonase hingga 5 ton. Meski secara konstruksi dinilai memadai, keputusan skema agar jembatan sementara tersebut dapat dilintasi kendaraan roda 4, masih menunggu kajian dan koordinasi dengan Dishub dan Polresta Malang Kota.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan pemasangan jembatan bailey merupakan upaya mempercepat pembukaan akses bagi warga setelah jembatan utama Sonokembang ambrol beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah hari ini sudah kita lihat sendiri, ini termasuk percepatan. Ini kan kami meminjam jembatan bailey dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur–Bali," ujar Wahyu, ditemui di lokasi pembangunan, Jumat (14/11/2025).

Wahyu menjelaskan, pemasangan plat jembatan dijadwalkan dilakukan dalam dua hari ke depan, kemudian dilanjutkan pembuatan landasan untuk mempermudah akses kendaraan. Jika tahapan berjalan sesuai rencana, jembatan bailey bisa mulai digunakan minggu depan, terutama untuk kendaraan roda dua.

Selain pengaturan kendaraan, Pemkot juga menyiapkan jalur pejalan kaki selebar satu meter. Pertimbangan ini dibuat karena lokasi jembatan dekat dengan masjid dengan mobilitas warga yang cukup tinggi.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-PKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, menyampaikan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Malang dan Polresta Malang Kota terkait kemungkinan dilewatinya jembatan oleh roda empat.

"Mungkin kami minta bantuan Dishub Kota Malang, pertimbangan dari Polresta. Tetapi yang jelas, kalau nanti mobil bisa masuk tentunya ada pembatasan-pembatasan dan harus ada yang jaga biar tidak ada orang-orang yang menerobos," ujar Dandung.

Dandung juga menyebut kemungkinan pemasangan portal untuk membatasi kendaraan berdimensi besar. Dari aspek konstruksi, menurutnya jembatan bailey tersebut dipastikan mampu menahan beban sekitar 4.900 kilogram atau kurang lebih 5 ton.

Penguatan juga dilakukan pada struktur bawah jembatan melalui pengecoran baru yang disesuaikan dengan kebutuhan beban. "Itu sudah hitungan konstruksi. Baik untuk menampung beban jembatan, ataupun beban kendaraan yang lewat," terang Dandung.

 

Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.