07 December 2025

Get In Touch

Gelar Pahlawan untuk 3 Tokoh Jawa Timur Pengakuan Resmi Perjalanan Sejarah Bangsa

Tasyakuran Fraksi PKB DPRD Jatim atas Penganugerahan Gelar Pahlawan sebagai Momentum Penguatan Komitmen Politik
Tasyakuran Fraksi PKB DPRD Jatim atas Penganugerahan Gelar Pahlawan sebagai Momentum Penguatan Komitmen Politik

SURABAYA (Lentera) -Penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada tiga tokoh asal Jawa Timur—Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan aktivis kemanusiaan Marsinah tidak hanya membawa kebanggaan bagi masyarakat Jatim, namun juga menjadi momentum penguatan komitmen politik bagi Fraksi PKB DPRD Jawa Timur. 

Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim, Fauzan Fuadi, mengungkapkan bahwa jajaran fraksi secara khusus menggelar tumpengan sebagai bentuk rasa syukur atas keputusan pemerintah yang memberikan gelar pahlawan kepada tiga tokoh yang memiliki kontribusi besar bagi bangsa.

“Siang ini kami menggelar tumpengan sebagai tanda rasa syukur Fraksi PKB DPRD Jawa Timur atas penganugerahan yang diberikan pemerintah kepada tiga tokoh dari Jawa Timur,” ungkapnya, Sabtu (15/11/2025).

Fauzan menegaskan bahwa penganugerahan gelar pahlawan kepada Syaikhona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah merupakan pengakuan resmi negara atas kiprah besar mereka sepanjang perjalanan sejarah bangsa, mulai pra-kemerdekaan hingga era pengisi kemerdekaan.

Menurutnya, ketiga tokoh tersebut telah menjadi teladan bagi seluruh anggota Fraksi PKB dalam menjalankan tugas politik yang diemban, terutama dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.

"Baik amanat yang melekat kepada kami sebagai anggota perwakilan untuk bisa memberikan yang terbaik, menjalankan tugas dan kewajiban. Kami terilhami atau terinspirasi oleh kiprah, pemikiran dari beliau-beliau ketiga tokoh pahlawan yang berasal dari Jawa Timur," kata Fauzan.

Ia kemudian menjelaskan karakteristik ketokohan masing-masing figur. Syaikhona Kholil, sebutnya, dikenal sebagai guru besar para ulama yang melahirkan tokoh penting dalam sejarah bangsa.

“Kita tahu Hadratussyaikh Kiai Hasyim Asy’ari juga berguru kepada Syaikhona Kholil Bangkalan,” ujarnya.

Sementara itu, Gus Dur disebut sebagai maha guru PKB yang sejak awal menjadi sumber inspirasi melalui pemikiran tentang kebangsaan, pluralisme, dan humanisme.

“Beliau adalah salah satu deklarator PKB. Gerak dan kiprah kami selalu mendapatkan inspirasi dari komitmen beliau terhadap kebangsaan, pluralisme, dan kemanusiaan,” jelasnya.

Adapun aktivis kemanusiaan Marsinah, merupakan simbol perjuangan perempuan pekerja yang menunjukkan keberanian luar biasa dalam memperjuangkan hak-hak buruh dan nilai-nilai kemanusiaan.

“Beliau memperjuangkan hak-hak buruh dan kepentingan kemanusiaan secara keseluruhan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Penasehat Fraksi PKB sekaligus Ketua DPRD Jatim, Musyafak Rouf. Ia menyebut tasyakuran tersebut bukan hanya bentuk syukur atas gelar pahlawan, tetapi juga sarana memperkuat spirit perjuangan politik fraksi.

“Mudah-mudahan tasyakuran ini menambah kejayaan dan kemuliaan PKB, sekaligus menjadi penghormatan atas jasa para pahlawan yang telah memberi kontribusi besar bagi perjalanan partai,” pungkas Musyafak Rouf.

Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.